Foto : Sherly Risky Ananda (kiri) saat memajang dagangannya. (chusnul)

Raup Pundi-pundi Rupiah Lewat Bisnis Kudapan Kekinian

  • 03 March 2023 19:04
  • Heri S
  • Umum,
  • 769

Tubankab - Seorang pengusaha wanita di Kabupaten Tuban mampu meraup pundi-pundi rupiah dengan berbisnis kudapan kekinian. Bahkan, omzet usahanya bisa tembus puluhan juta rupiah per bulannya.  

Adalah Sherly Risky Ananda, pemilik Fellice Kitchen. Kedainya yang berada di Jalan Diponegoro, Tuban, ini seakan mampu menjadi magnet para pembeli.

Menurut  Sherly Risky Ananda, ia mulai merintis usaha di bidang kuliner tersebut sejak tahun 2017. Kudapan yang ia buat pertama kali adalah salad buah. Kemudian berkembang lagi, seperti buko pandan, ice ximillu, creamy lychee dan mille crepes.

"Untuk minuman sehari bisa laku minimal 50 cup," ucap Sherly sapaannya.

Ia mengaku, keunggulan kuliner yang menjadi pembeda dibanding gerai atau lapak kuliner lainnya, yaitu bahan-bahannya lebih premium, sehingga dipastikan kualitasnya berbeda.

Perempuan usia 30 tahun itu menyatakan, kuliner seperti yang ia jual banyak ditemui di luar, tapi untuk jenis es merupakan hasil inovasi karyanya yang belum dijumpai di kedai mana pun di Tuban.

"Kalau yang jenis minuman es seperti itu sepertinya belum ada," sambungnya setengah berpromosi.

Terkait harga, untuk salad buah ia membanderolnya mulai Rp 12 ribu hingga Rp 35 ribu, sedangkan untuk jenis minuman es produk andalannya mulai Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu.

"Untuk penjualannya kami juga melayani delivery order melalui jasa kurir. Dan pembayarannya dapat melalui cash, transfer dan kita sediakan pembayaran QRIS," sebutnya.

Disinggung mengenai omzetnya, Sherly yang dibantu 2 karyawan di kedai dan 1 karyawan di rumah itu mengaku rata-rata per bulan mencapai Rp 30 juta.

Perempuan asli Kecamatan Semanding ini berharap, dari jenis usaha kulinernya ke depan bisa membuka cabang di daerah lain.

"Sementara masih tunggal di sini, semoga ke depan bisa membuka cabang di tempat lain, seperti Jatirogo, Palang dan lainnya," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus