Foto : Bupati Tuban H Fatchul Huda saat berikan sambutan pada acara Safari Gemarikan. (agus)

Safari Gemarikan, Bupati : Kendala yang Dihadapi Adalah Kebebersihan Ikan yang Dikonsumsi

Tubankab - Dewan Perwakilan Rakyar RI dari Komisi IV dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Kabupaten Tuban, Jumat (07/08).

Kegiatan Gemarikan Tahun 2020 bertempat di gedung Korpri Tuban ini, juga diserahkan secara simbolis 500 paket olahan ikan dan sembako dari Anggota Komisi IV DPR RI, Farida Hidayati, S.H., M.Kn., yang disaksikan oleh Bupati Tuban H Fathul Huda bersama Ketua TP PKK, Staf Ahli Menteri KKP Bidang Ekologi dan Sumber Daya Kelautan, Dr. Ir. Pamuji Lestari, M.Sc.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban mengungkapkan Gemarikan menjadi bentuk motivasi bagi masyarakat agar giat mengonsumsi olahan ikan.

Meski digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tidak mengurangi esensinya. Gerakan semacam ini perlu terus digalakkan agar angka kecukupan gizi masyarakat Bumi Wali, khususnya protein ikan, dapat terpenuhi terutama bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Upaya tersebut dapatnya didukung dengan tersedianya berbagai jenis olahan dan penyajian, yang menarik antusias masyarakat untuk mengonsumsi olahan ikan.

“Karenanya, dapat di-viral-kan dan diteruskan di lingkungan masing-masing,” kata bupati dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu, bupati juga menjelaskan, salah satu kendala yang dihadapi adalah keraguan masyarakat terkait kebersihan ikan yang akan dikonsumsi. Kondisi ini perlu campur tangan pemerintah pusat agar memberikan standar maupun label ikan sehat, higienis, dan layak konsumsi.

Di samping itu, nelayan di Kabupaten Tuban berada dalam kondisi memprihatinkan, rata-rata pendapatan kotor nelayan per hari sebesar Rp.100 ribu. Jumlah ini terbilang rendah bila dibandingkan dengan nelayan luar Kabupaten Tuban yang dapat meraup penghasilan setidaknya Rp.500 ribu per hari.

“Pemkab Tuban terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan berbagai program maupun bantuan sosial,” terang Bupati Huda.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri KKP, Pamuji Lestari menambahkan, Kabupaten Tuban memiliki potensi ikan maupun laut yang melimpah untuk dioptimalkan. Kabupaten Tuban diproyeksikan menjadi sentra pengolahan ikan dengan pengawasan mutu dan kualitas dari KKP RI.

Gemarikan menjadi momentum untuk meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Tuban yang saat ini mencapai 38,80 Kg/per kapita/tahun. Angka ini tergolong tinggi dibandingkan kabupaten/kota di Jawa Timur. Oleh karenanya, Kabupaten Tuban menjadi salah satu kabupaten dari 110 yang akan dikunjugi KKP pada Safari Gemarikan 2020.

Pamuji menerangkan KKP terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui program pengembangan maupun bantuan sosial. Di antaranya asuransi nelayan, KUR nelayan, maupun bantuan paket sembako untuk nelayan terdampak Covid-19. Pengurusan izin bagi nelayan juga dipermudah secara online/daring.

“Jika dulu memakan waktu 1-2 minggu, saat ini cukup satu jam izin dapat diterima asalkan dokumen lengkap,” terangnya.

Sedangkan, anggota Komisi IV DPR RI, Farida Hidayati menjelaskan di masa pandemi Covid-19, Gemarikan memiliki peranan yang signifikan, karena mampu menggerakkan sektor industri pengolahan ikan. Industri pengolahan ikan akan dikembangkan dari hulu hingga hilir, dan memproduksi olahan ikan siap jual. Sejumlah pelatihan akan diberikan agar banyak jenis olahan yang berasal dari ikan laut maupun tawar.

“Langkah ini akan melibatkan masyarakat, pemerintah maupun industri pengolahan ikan,” kata anggota DPR RI yang juga alumnus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini.

Anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini juga mengatakan, mindset masyarakat yang salah perlu diluruskan. Olahan ikan memiliki kandungan gizi tinggi, yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan anak dan menurunkan angka stunting. Di samping itu, olahan ikan dapat dimasukkan dalam paket bantuan sosial.

Tampak hadir pula pada kegiatan ini Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Tuban, Dr. Ir. Amenan; Ketua Dharma Wanita Kabupaten Tuban, Sri Rahayu Budi Wiyana, serta sejumlah pengurus TP PKK Kabupaten Tuban. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus