Sambut 1 Muharam, Kemenag Tuban Gelar Khotmil Qur'an
- 19 August 2020 16:47
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 629
Tubankab - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban dan jajaran menggelar acara Khotmil Qur'an secara virtual dalam rangka menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriyah dan juga memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Musala Al-Ikhlas kantor Kemenag Tuban, yang diikuti oleh seluruh pejabat, ASN dan penyuluh honorer, serta jajaran pegawai di KUA 20 kecamatan, Rabu (19/08).
Dalam keterangannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, mengatakan acara ini merupakan inovasi Kemenag Tuban.
"Peringatan HUT ke-75 RI adalah wujud dari hubbul wathon (cinta tanah air) yang merupakan sebagian dari iman," terangnya.
Pada pesempatan itu, ia membeberkan nama-nama pahlawan yang berasal dari Tuban. "Dari Tuban juga banyak pejuang dan pahlawan," bebernya.
Ia bercerita, di antaranya Jenderal Basuki Rahmat, seorang menteri pada zaman Presiden Soekarno dan tokoh Supersemar. Ada Sugondo Joyopuspito, tokoh sentral yang mencetuskan sumpah pemuda, Abdul Karim Pringgodigdo, tokoh sentral PPKI dan pernah menjadi menteri pada zaman pemerintahan Presiden Soekarno, Letda Sucipto, merupakan satu komando dengan Panglima Sudirman, Lettu Suyitno, putra Bupati Tuban yang ke-37.
Kemudian, ia juga bercerita dalam tradisi Islam bulan Muharram memiliki makna yang dalam dan sejarah yang panjang, utamanya pada hari Asyura yaitu hari yang ke-10 pada bulan Muharram.
"Banyak kejadian besar di dunia ini antara lain; pertama kali Allah menciptakan bumi dan akan mengakhirinya di hari yang sama. Allah menciptakan lauhul mahfudz dan menurunkan hujan pertama kali termasuk menurunkan rahmatNya di bumi," imbuhnya.
Ia masih bercerita, pada bulan Muharram juga Allah mengangkat nabi Isa AS ke atas langit, kemenangan Nabi Musa atas Fir'aun, Nabi Nuh turun dari kapal setelah terjadi banjir bandang juga di bulan Muharram.
Kemudian, lanjut Sahid Nabi Nuh bertanya kepada umatnya yang masih selamat dan memiliki bekal makanan. Nabi Nuh memerintahkan untuk menyedekahkan makanan tersebut jadi satu, seperti bubur dan disedekahkan kepada semua orang.
"Di sinilah kita mengenal bubur Suro, bubur untuk keselamatan. Kemudian Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan, Nabi Ibrahim diselamatkan dari kobaran api raja Namrud dan Nabi Adam diterima doanya oleh Allah," beber Sahid dalam ceritanya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban sekaligus panitia kegiatan, Moh. Qosim mengatakan, selain majelis yang terpusat di Musala Al-Ikhlas Kemenag Tuban, ada beberapa Majelis Khotmil Qur'an virtual, di seluruh KUA, dan Satker (MAN, MTsN dan MIN).
Dalam acara Khotmil Qur’an ini juga dilaksanakan kegiatan sosial. Penyelenggara Syariah, Mashari, menerangkan bantuan diberikan berupa bingkisan sembako bagi 70 orang anggota Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kabupaten Tuban dan bantuan face shield sejumlah 1.725 buah bagi 115 Ponpes se-Kabupaten Tuban, masing-masing pesantren mendapatkan 15 buah face shield. Dana tersebut diambilkan dari dana UPZ Kemenag Tuban.
Selain itu, lanjut Mashari diserahkan juga bantuan dari Pemkab Tuban melalui Kemenag berupa wastafel sejumlah 160 buah untuk Ponpes se-Kabupaten Tuban.
"Bapak Kakankemenag Tuban mengucapkan terimakasih kepada seluruh ASN Kemenag yang dengan ikhlas menyalurkan uang zakat, sedekah dan infaknya melalui UPZ Kemenag Tuban," pungkasnya. (chusnul huda/hei)