Sapi Terjangkit PMK, Kambing Jadi Pilihan Untuk Kurban, Pedagang Pun Untung
- 05 July 2022 14:51
- Heri S
- Umum,
- 1271
Tubankab-Beberapa pedagang kambing dan domba di Kabupaten Tuban mengaku mendapatkan berkah tersendiri jelang Hari Raya Idul Adha, menyusul dampak penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi akhir-khir ini.
Setidaknya hal itu seperti yang dirasakan salah seorang penjual kambing yang mangkal di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban. Puluhan kambing dan domba yang ia jual, laris manis diborong para pembeli.
“Saya buka lapak hewan kurban sejak tiga hari lalu. Puluhan kambing dan domba saya datangkan langsung dari ternaknya di Bojonegoro. Saya membawa 60 hewan ternak terdiri dari 27 jenis kambing dan 33 jenis domba, dan ini baru pertama jualan di Tuban," jelas pedagang kambing, Agus Riyadi kepada wartawan di lokasi, Selasa (05/07).
Pria asal Balen, Bojonegoro ini mengaku, dalam tiga hari tersebut sedikitnya 15 kambing dan domba telah terjual. Hal itu diakuinya mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya jualan di kandang saja.
"Kalau tahun lalu permintaan tidak begitu banyak, pembeli biasanya mencari kalau sudah mendekati hari raya. Tapi sekarang penjualan kambing dan domba lebih ramai dan meningkat," tuturnya.
Hal itu, menurutnya disebabkan minimnya kurban sapi gegara dampak wabah PMK. Sehingga permintaan kurban kambing dan domba menjadi pilihan.
"Harganya variatif, mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta dan itu sudah termasuk diantar ke pembeli, serta buka 24 jam hingga Hari Raya Kurban tiba," timpalnya, seraya menambahkan sehari omzetnya bisa mencapai Rp 10-15 juta.
Adapun, tuturnya, untuk menjaga kesehatan ternak yang dipajang, dirinya selalu rutin menjaga kebersihan tempat dan sering menyemprotkan cairan disinfektan.
“Kalau soal makanannya, saya beri makan jenis fermentasi karena kategori ternak kambing breeding,’’ tutupnya. (chusnul huda/hei)