Foto : Para peserta saat ikuti Sosialisasi Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Diniyah (Madin). (tauviq)

Satukan Persepsi, Diknas Gelar Sosialisasi Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Madin

Tubankab - Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Tuban, menggelar Sosialisasi Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Diniyah (Madin). Kegiatan yang berlangsung di Aula Diknas ini, diikuti 200 peserta yang terdiri dari unsur beberapa sekolah penerima bantuan.

Kepala Bidang Pendidikan pada Diknas Tuban Witono, mengatakan sosialisasi ini, bertujuan untuk menyatukan persepsi antara pihak Diknas, Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, serta penerima bantuan dana hibah tersebut terkait dengan dana bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan sekolah swasta.

Dengan begitu, Witono melanjutkan, penyelenggaraan dana bantuan tersebut, diharapkan sesuai dengan regulasi yang ada, di antaranya mulai dari pemanfaatannya dan cara pelaporan yang sesuai dengan yang telah direncanakan. “Jika semua sesuai dengan regulasi yang berlaku, maka penerima ataupun pemberi bantuan saling dimudahkan,” ungkapnya kepada reporter tubakab.go.id di ruang kerjanya, Rabu (26/09).

Disampaikan Witono, berdasarkan evaluasi pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan terkait bantuan dana hibah ini, perlu untuk terus disosialisasikan. Hal tersebut, dikarenakan terbukti masih ditemukan beberapa penerima bantuan, yakni seperti dalam pelaporan penggunaan dana, masih ditemui hal-hal yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan. “Atas dasar ini, maka perlu untuk terus diadakan sosialisasi seperti ini,” jelasnya.

Selain itu, Witono menambahkan, dana bantuan hibah kepada Madin yang ada di Kabupaten Tuban ini, sesuai dengan misi Pemkab Tuban. “Yaitu, untuk meningkatkan nilai-nilai religi sebagai bentuk komitmen dan tindak lanjut gerakan ayo mengaji,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, agar dana stimulan yang dianggap kurang ini, dapat dimaksimalkan sebaik-baiknya bagi penerima bantuan. Sehingga, masih terangnya, penyelenggaraan Madin ini, mampu untuk mewujudkan lahirnya generasi Qurani yang memahami nilai baca Alquran. “Dan betul-betul mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus