Foto : Sebuah jalan di Kabupaten Tuban tergenang air akibat guyuran hujan. (ist)

Sebagian Wilayah Kabupaten Tuban Dilanda Banjir, Masyarakat Diimbau Waspada

Tubankab - Pascahujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tuban sejak Minggu (04/01) siang hingga petang, beberapa wilayah dilanda banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Sudarmaji ketika dihubungi melalui sambungan telepon menjelaskan, hujan yang terjadi sekitar 6 jam tersebut telah mengakibatkan beberapa kawasan di Kabupaten Tuban dilanda banjir.

Seperti sebagian jalan protokol dan areal persawahan di Tuban Kota, Desa Kembangbilo, Kecamatan Kota, Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Desa Tahulu Kecamatan Merakurak.

Bahkan, menurut keterangannya, banjir di Desa Sugihwaras mengakibatkan salah seorang lansia terpaksa segera dievakuasi, sebab tinggi air sudah mencapai lutut orang dewasa. “Beliau kena stroke, jadi butuh dievakuasi ke tetangga,” jelasnya, kepada reporter Diskominfo Tuban, Senin (05/02).

Kemudian di Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo. Di desa setempat, banjir membuat sungai meluap, dan menyeret perahu warga hingga ke laut. “Gadon perlu penanganan lebih lanjut, sebab ada beberapa perahu milik warga yang karam dan perlu dievakuasi,” ungkapnya.

Adapun desa terparah yang dilanda banjir adalah Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek. Banjir bandang yang terjadi pada Minggu petang, merobohkan pagar salah satu sekolah di desa setempat. Senin pagi, tim BPBD bersama warga dan Pemdes langsung melakukan pembersihan.

“Kami siap siaga di sana, karena memang ada jalan desa yang sempat putus, jadi jika dibutuhkan akan dilakukan pembangunan darurat,” jelasnya.

Tak hanya banjir, beberapa pohon di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang juga tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang.

Darmaji menyatakan, puncak musim penghujan di Kabupaten Tuban jatuh di bulan Februari. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

Lebih jauh, ia meminta masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan, saluran air, agar tidak menyumbat aliran. “Yang sering ya sampah, ranting pohon, dan lainnya. Makanya butuh dicek berkala,” imbaunya.

Sementara itu, Senin (05/02) pagi tim Satber Kota DLHP melakukan pembersihan di seluruh kawasan kota, sebagian wilayah Semanding, dan Jenu. Pembersihan meliputi pengepelan jalan hingga  pengambilan sampah di selokan.

Kepala DLHP Bambang Irawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa resapan air di lingkungan masing-masing, hingga masif membuat lubang biopori. Selain itu, juga diimbau masyarakat mulai menanam pohon, dimulai dari pekarangan rumah. “Mumpung musim hujan, ayo tanam pohon,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus