Sebanyak 112 Peserta Rebutkan 28 Lowongan Panwascam Pilkada
- 14 May 2024 14:22
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 286
Tubankab - Sebanyak 112 calon Panwaslu Kecamatan mengikuti tahapan ujian CAT (Computer Assisted Test) di SMKN 1 Tuban, Selasa (14/05).
112 peserta itu akan memperebutkan 28 lowongan Panwascam yang terbagi di 17 kecamatan yang masih ada kuota sebagai badan Adhoc Bawaslu Tuban.
Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat pada Bawaslu Tuban, Abdul Mundlir mengatakan, sebagaimana tahapan juknis dari Bawaslu RI, hari ini adalah ujian CAT bagi calon Panwaslu Kecamatan.
"Ujian CAT ini kita bagi menjadi 2 sesi, yaitu pagi dan siang. Setiap sesi di tempatkan di 2 ruang," ungkapnya.
Untuk sesi pagi, ia beberkan meliputi peserta dari Kecamatan Bancar, Bangilan, Grabagan, Jatirogo, Jenu, Kenduruan, Merakurak, Montong dan sebagian Parengan.
"Sesi siang ada sebagian juga dari Parengan, Plumpang, Rengel, Semanding, Singgahan, Soko, Tambakboyo, Tuban dan Widang," imbuhnya.
Ujian CAT ini, sambung Mundlir, ada 100 soal pilihan ganda, meliputi kompetensi dasar kepribadian, wawasan kebangsaan, dan kepemiluan.
"Hasil nilainya ini nanti akan langsung terkumpul di Bawaslu Provinsi Jatim," sambung dia.
Selain ujian CAT, Mundlir menegaskan calon Panwascam juga mengerjakan 10 soal esai. Soal ini di kirim via email oleh Bawaslu provinsi 1 jam sebelum pelaksanaan ujian CAT dimulai.
"Untuk soal esai ini nanti akan dikoreksi oleh Bawaslu Tuban, kemudian nilainya kita kirimkan ke Bawaslu provinsi. Kemudian diakumulasikan dan di ranking baru diturunkan ke Bawaslu kabupaten/kota masing-masing," bebernya.
Tahap selanjutnya, pada 15 Mei akan dilakukan rekapitulasi nilai oleh Bawaslu provinsi, 16 Mei rapat pleno penentuan lulus dan tidak lulus diambil 2 kali kebutuhan.
"Tanggal 17 Mei kita umumkan hasil ujian CAT ini," sebut Mundlir.
Pihaknya berharap, dengan ujian CAT ini Bawaslu mendapatkan pengawas pemilihan dengan SDM berkualitas, berintegritas, dan paham regulasi.
"Dengan begitu, maka saat menjalankan tugas dan tanggung jawab pengawasan di lapangan akan lebih maksimal," pungkas komisioner asli Plumpang itu. (chusnul huda/hei)