Foto : Para siswa SMPN 4 Tuban saat mengunjungi PT Rojo Koyo Manunggal (RKM) Tuban. (chusnul)

Sedikitnya 65 Murid SMPN 4 Tuban Kunjungi Kantor PT RKM, Ini Tujuannya

  • 01 September 2023 15:50
  • Yolency
  • Umum,
  • 718

Tubankab - Sedikitnya 65 murid SMPN 4 Tuban mengunjungi kantor dan gudang penyangga pupuk PT Rojo Koyo Manunggal (RKM) Tuban yang berada di Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban, Jumat (01/09).

Kepala Sekolah SMPN 4 Tuban, Widyatmiko, S.Pd, M.Pd dalam keterangannya mengaku merasa sangat bangga bisa berkunjung ke PT RKM Tuban yang dapat menginspirasi siswa-siswi dan guru pendampingnya.

Ia mengatakan, maksud dan tujuan kunjungan tersebut berkaitan dengan kurikulum merdeka, khususnya P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

"P5 itu adalah pembelajaran di luar sekolah, sehingga pembelajaran dapat dilakukan di sekitar seperti saat ini, khususnya berkaitan dengan kewirausahaan," beber Widyatmiko.

Kewirausahaan ini, sambungnya, berkaitan dengan pembuatan pupuk kompos dan sebagainya. Sebab melalui P5 diharapkan ke depan para murid dapat mandiri dan kreatif.

"Tentu ini dapat menginspirasi anak-anak terkait masa depannya dengan kewirausahaannya," harapnya.

Ia juga berharap, siswa-siswi dapat terus berkembang pengetahuannya dan keilmuannya ke depan.

Sementara itu, Kepala Cabang PT RKM Group Kantor Tuban, L. Heru Imam Furi menambahkan PT RKM Grup berkomitmen turut menunjang menyukseskan program Dinas Pendidikan terkait kurikulum merdeka khususnya P5.

"Ini sebagai salah satu pembekalan dasar kepada siswa-siswi agar pada saatnya sudah memiliki mental wirausaha yang dapat mengangkat finansial keluarga dan lingkungannya," ujar Imam.

Adapun paparan yang dikenalkan, Imam sampaikan meliputi proses pembuatan pupuk kompos, pupuk organik cair, pupuk alam dan proses pengenalan pupuk anorganik.

"Supaya nanti mereka bijak dalam pemupukan agar tidak merusak alam," ungkap Imam.

Selain itu, ia juga paparkan di hadapan para siswa terkait proses distribusi dari hulu ke hilir, serta proses bagaimana dan ke mana nanti produk dipasarkan, agar tidak membuat dan memproduksi saja.

"Akan tetapi juga cara pemasarannya agar optimal serta pertanggungjawaban pendampingan dari hasil pupuk yang dibuat tersebut," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus