Sejak Beroperasi, Mobil INCAR Polres Tuban Jaring Ribuan Pelanggar
- 04 July 2022 18:32
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 905
Tubankab-Sejak beroperasi mulai 13 hingga 30 Juni 2022, satu unit mobil Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) Satlantas Polres Tuban sudah menjaring sebanyak 2.531 pelanggar lalu lintas.
Para pelanggar yang terekam melalui kamera tersebut tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Di antaranya wilayah Kecamatan Tuban, Kerek, Jatirogo, Bangilan, Merakurak, Bancar, Tambakboyo, Palang, Semanding, Plumpang, Rengel dan Jenu.
Menurut KBO Satlantas Polres Tuban, Iptu Sampir Santoso, pihaknya telah getol sosialisasi terkait pelaksanaan tilang mobil INCAR, baik melalui media sosial atau sosialisasi langsung tatap muka kepada masyarakat, seperti di sekolah-sekolah atau pun di beberapa komunitas lainnya.
“Namun, mereka (para pelanggar,red) tetap saja melanggar. Kami imbau masyarakat agar patuh dan tertib lalu lintas," ujarnya.
Sebagian besar, lanjut Sampir, pelanggaran yang paling banyak dilakukan para pengendara adalah melawan arus, tidak mematuhi marka jalan, dan tidak mengenakan helm bagi pengendara roda dua.
Ia juga menyampaikan, bagi masyarakat yang sudah menerima "surat cinta" atau surat verifikasi dari Satlantas Polres Tuban, bisa langsung men-download aplikasi Skrining Riwayat Pengendara (SKRIP).
"Langkah-langkahnya bagaimana di situ sudah lengkap, tinggal mengikuti petunjuk dalam surat tersebut," timpalnya.
Kalau pun ada kesulitan, ia menyarankan agar masyarakat bisa bertanya kepada Polsek terdekat atau datang langsung ke Satlantas Polres Tuban di bagian tilang. Denda tilang yang dikenakan, tukas Sampir, sangat beragam, karena tergantung jenis pelanggarannya, yakni antara Rp. 250 ribu hingga Rp. 750 ribu.
"Memang belum semua wilayah, tapi kami akan terus melaksanakan kegiatan ini dalam rangka memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas," tandasnya.
Sebab, menurut Sampir, tertib berlalu lintas adalah kebutuhan masyarakat itu sendiri bukan karena takut ada polisi atau mobil INCAR. (chusnul huda/hei)