Foto : Sejumlah mahasiswa mancanegara saat berkunjung ke Tuban untuk studi wisata. (achmad choiruddin)

Sejumlah Mahasiswa Manca Negara Tertarik Studi Wisata dan Budaya di Tuban

  • 29 August 2020 19:17
  • Heri S
  • Umum,
  • 433

Tubankab - Dalam rangka studi budaya dan wisata, sejumlah pemuda Karang Taruna (Katar) Gesit Roso Tambaksari, Surabaya dan mahasiswa dari manca negara, berkunjung ke Kabupaten Tuban, Sabtu (29/08 ).

Kegiatan yang dikemas dalam acara “Internastional Camp”, kolaborasi antara lintas komunitas Toeban, Tuban futures leader, Muda Sabudarta Indonesia, dan Katar Tuban akan berlangsung selama dua hari ke depan, Sabtu dan Minggu.    

Sejumlah tempat wisata bakal mereka kunjungi, di antaranya Pantai Boom, Museum Kambang Putih, Makam Sunan Bonang, Masjid Agung, Gua Akbar, Pemandian Bektiharjo, Air Terjun Nglirip, sumber mata air Krawak, dan wisata Pantai Kelapa.

Menurut panitia acara, Aulina Umazah, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata Tuban pada masyarakat luas, termasuk warga dari manca negara yang saat ini menempuh perkuliahan di Indonesia. Di antaranya, dari Cina, Palestina, Fiji, Nigeria, Ethiopia, Gambia, dan Timor Lestle.

“Karena masih banyak wisata di Tuban yang jarang diketahui masyarakat luas, kami ingin mem-viral-kannya. Kami kolaborasi dengan Katar Surabaya dan mahasiswa asing,” tutur  Aulina.

Aulina menambahkan, sebagian besar peserta ini juga para influencer dan youtuber. Sehingga kegiatan explorasi wisata Tuban ini juga akan mereka promosikan di akun sosial media masing-masing.

“Agar ke depan wisata di Tuban bisa terkenal sampai di manca negara,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto, menyambut baik kedatangan rombongan Katar Surabaya dan warga manca negara di Kabupaten Tuban.

“Kami jelas terbantu, karena sebagian peserta yang hadir ini influencer dan youtuber. Mereka punya  jaringan internasional,” tuturnya.

Kedatangan mereka, lontar Suwanto, sangat membantu mempromosikan pariwisata di Tuban yang saat ini sangat membutuhkan partisipasi semua pihak dalam rangka memulihkan kunjungan wisata, sekaligus mem-branding wisata berbasis protokol kesehatan Covid-19 yang aman dan nyaman.

“Dengan menerapkan wisata berstandar Covid-19 ini, diharapkan bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Tuban, maupun dari luar derah untuk ikut partisipasi dalam penanggulangan Covid-19,” tukasnya.

Salah satu peserta International Camp, asal Palestina, Ihsan Badran Fakhry Idrees mengaku tertarik dengan pariwisata di Tuban. Ia juga menyukai Kota Tuban.

“Saya tertarik dengan budaya dan wisata di sini. Saya sudah pernah berkunjung ke Tuban sebelumnya. Oleh karena itu, saya ikut International Camp di Bumi Wali,” akunya. (achmad choiruddin/hei) 

comments powered by Disqus