Foto : Bupati Tuban H Fatchul Huda (nomor 3 dari kiri) ikut pencet sirene saat buka Pekan Raya Semen Indonesia. (chusnul)

Semen Indonesia Gelar Pekan Raya, Bupati Sangat Mengapresiasi

  • 24 October 2018 21:12
  • Heri S
  • Umum,
  • 1070

Tubankab - PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk setiap tahun menggelar Pekan Raya Semen Indonesia dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pabrik Gresik. Pada 2018 ini, pekan raya digelar selama 5 hari, mulai 24 – 28 Oktober 2018 di Komplek Perumahan Dinas Semen Indonesia, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Dengan mengusung tema “Semangat Persatuan Dalam Nuansa Kebersamaan Untuk Mewujudkan Produk-Produk Unggulan”, pekan raya menampilkan berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Tuban. Total peserta Pekan Raya Semen Indonesia 2018 mencapai 171 stan yang terdiri dari UKM Binaan Semen Indonesia, karang taruna desa sekitar, perbankan, kelompok penggiat budaya, otomotif, aneka kerajinan dan kuliner. Selain itu, pekan raya juga diramaikan oleh 343 stan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan konsep open space.

Dalam pekan raya tahun ini, Semen Indonesia menghadirkan “Klinik Konsultasi Bisnis, Sales, dan Marketing” bersama Komunitas Tangan Di atas (TDA) Kabupaten Tuban untuk menyediakan jasa konsultasi seputar dunia wirausaha secara langsung. Selama pekan raya, stan peserta juga akan dikompetisikan untuk memilih stan paling kreatif, stan pelayanan terbaik, dan stan yang edukatif. Penilaian dilakukan oleh pengunjung melalui angket yang akan disebarkan oleh panitia.

Menurut EVP of Plant Operation Semen Indonesia, Mukhamad Saifudin, melalui Pekan Raya Semen Indonesia ini diharapkan dapat tumbuh entrepreneur-entrepreneur baru, sehingga turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Tuban.

Selain menampilkan UKM Binaan dan UKM Kabupaten Tuban, Semen Indonesia juga menghadirkan UKM dari daerah lain. Pekan Raya ini diharapkan menjadi sarana bagi UKM Tuban untuk membangun networking dan transfer knowledge dengan UKM dari daerah lainnya.

“Tahun ini, pelaku usaha dari Kabupaten Tuban yang mengikuti Pekan Raya mencapai 94 persen. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh UKM dari berbagai daerah, antara lain Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, dan Rembang. Pekan raya tahun ini diharapkan mampu mencapai target omzet transaksi sebesar Rp 15 miliar, atau naik sekitar 10 persen dari omzet 2017 sebesar Rp 13,6 miliar,”pungkas Mukhamad Saifudin.

Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda usai membuka dan meninjau stan pekan raya menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya gelaran tahunan yang diselenggarakan Semen Indonesia tersebut. Baginya, Semen Indonesia merupakan industri, kemudian kaitannya dengan industri adalah perdagangan, anak turunnya adalah UMKM (Usaha Makro, Kecil dan Menengah) yang selama ini menjadi primadona untuk menyumbangkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

“Selain itu juga berkaitan dengan rekuitmen tenaga kerja, maupun lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Karena secara nasional memang seperti itu, meskipun masih di luar harapan Pemkab Tuban terkait sektor ekonomi khususnya UMKM,” kata bupati.

Sehingga, bupati berharap ini akan diurai bersama letak errornya. Kemudian, semua kegiatan CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban termasuk Semen Indonesia ini akan terus dievaluasi.

“Bahwa keberadaan pabrik harus bisa menyejahterakan masyarakat, atau tidak banyak membantu masyarakat. Inilah harus bisa dijawab, baik secara riil maupun kajian akademik,” pungkas bupati. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus