Foto : Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban, Slamet Riyadi. (nahrus)

Semester Pertama 2022, PDAM Tirta Lestari Tuban Raih Laba Bersih Rp 6,1 M

Tubankab - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Tuban terus berupaya meningkatkan laba pendapatannya pada tahun 2022 ini. Pada semester pertama atau sampai dengan akhir bulan Juni lalu, tercatat laba bersih sudah mencapai angka Rp 6,1 miliar.

Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya menargetkan, dalam kurun waktu empat bulan ke depan, berupaya meningkatkan laba di tahun buku 2022, dengan mengambil beberapa langkah optimalisasi produksi yang ada. Namun demikian, peningkatan tersebut bergantung pada pelanggan atau masyarakat pengguna air.

“Rata-rata setelah kami evaluasi sampai dengan saat ini, penggunaannya ada pada angka 17,98 kubik per sambungan, sedangkan rata-rata pemakaian nasional adalah 18 kubik,” jelas Slamet sapaan akrabnya.

Ia menyebutkan, jumlah sambungan rumah yang baru juga masih belum optimal pada tahun ini. Dari target PDAM sekitar 1.445 sambungan, masih tercapai sekitar 50 persen. Selain itu, juga tercatat bahwa PDAM sempat mengalami penurunan laba sekitar Rp 852 juta pada tahun 2021 yang diakibatkan beberapa faktor.

“Untuk tahun 2021 kemarin, ada kenaikan biaya jasa pengelolaan sumber daya air oleh Perum Jasa Tirta satu sesuai peraturan Gubernur Jatim nomor 68 tahun 2017 sebesar lebih dari Rp 351 juta, selain itu kami juga mengganti kisaran 3.228 unit water meter pada masyarakat secara gratis, agar pembacaan meter yang buram atau rusak itu dapat diatasi,” jelas Slamet.

Dengan upaya tersebut, lanjut Slamet, diharapkan capaian PDAM bisa sesuai dengan target yang ada di tahun 2022 nanti. Sebab, setiap akhir tahun akan selalu diaudit oleh tim eksternal independen. Adanya audit akan bisa mengukur kinerja dari perusahaan.

Ia berharap, PDAM Tirta Lestari Tuban akan semakin maju khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam nonstop. Selain pelayanan yang tidak kalah penting adalah kelancaran operasional perusahaan yang harus menyesuaikan pada saat terjadi kenaikan biaya sesuai peraturan pemerintah yang berlaku.

“Kami juga harus mengikuti perkembangan peraturan pemerintah agar nanti pelayanan bisa berkelanjutan dan berkesinambungan,'' tuturnya.

PDAM Tirta Lestari Tuban, ujar Slamet, selalu mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Sebab, mereka ditargetkan harus memiliki sertifikat kompetensi di dalam pengelolaan perusahaan, khususnya air minum agar selalu sesuai dengan SOP yang ada. Terlebih pelayanan yang diberikan adalah 24 jam kepada masyarakat secara langsung. (m nahrus s/hei)

comments powered by Disqus