Seniman Art Visual Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan lewat All City “Membaur di Utara”
- 21 October 2023 22:45
- Heri S
- Umum,
- 439
Tubankab - Berawal dari keprihatinan melihat kondisi perkampungan nelayan di Kota Tuban yang kumuh, Tubgraff atau Tuban Graffiti menggelar aksi peduli lingkungan dengan cara menghias dinding-dinding rumah di perkampungan nelayan Kota Tuban agar terlihat lebih indah dan menarik.
Berkolaborasi dengan banyak seniman visual dari berbagai kota di Indonesia, All City “Membaur di Utara” sukses diselenggarakan.
Rangkaian acara dimulai sejak Jumat 20 Oktober 2023. Para seniman visual art ini mulai menggambar di dinding-dinding rumah nelayan yang membelakangi lautan. Kegiatan dilakukan hingga keesokan harinya, dan ditutup dengan Talk Show All City “Membaur di Utara” di Bintang Djaya Timoer, Sabtu (21/10) malam.
Direktur Tubgraff Akbar Kusuma Anjasmara menyebutkan, 12 seniman ambil bagian dalam proyek tersebut. Rinciannya 4 orang seniman lokal, lainnya berasal dari Surabaya, Bali, Jogja, Semarang, Solo, Tangerang, Banyuwangi, Sumenep, dan Malang.
“Dengan style mereka masing-masing, Komplek Kawatan (Timur Pantai Boom) Sendangharjo RW.04 Tuban disulap menjadi lebih berwarna dan hidup,” ungkap Anjas kepada reporter Diskominfo-SP.
Anjas menyebutkan, mereka disambut antusias oleh warga sekitar. Apalagi, dalam acara tersebut juga dilakukan bersih pantai, yang diikuti puluhan sukarelawan dan masyarakat lokal.
Anjas menjelaskan, kegiatan ini diharapkan bisa menstimulasi masyarakat untuk mulai memikirkan lingkungan, khususnya laut. Menurutnya, laut adalah rumah, tempat mencari makan, dan pengisi jiwa. “Banyak yang telah kita ambil dari laut, namun kita lupa untuk memberikan hak laut itu sendiri. Gerakan ini, kami inisiasi untuk mengajak semua lebih peka, peduli terhadap lingkungan sekitar kampung nelayan ini,” ungkapnya.
Malamnya, All City “Membaur di Utara” dilanjutkan dengan talk show, dengan narasumber Akbar Kusuma Anjasmara Direktur Tubgraff, seniman visual art sekaligus kurator dan Direktur Biennale Jatim Dwiki Nugroho Mukti, serta Satrio Sudibyo artis visual art dari Semarang.
Dwiki Nugroho Mukti mengapresiasi All City “Membaur di Utara” yang digelar oleh Tubgraff. Menurutnya, selain misi menyuarakan kesadaran untuk menjaga lingkungan, juga mengenalkan seni graffiti kepada masyarakat. “Saya harap, acara ini akan terus berjalan, dan semakin banyak menyuarakan hal positif,” harapnya.
Sama seperti Dwiki, artis visual art dari Semarang Satrio Sudibyo yang juga ikut dalam menghias dinding rumah para nelayan dengan karyanya ini menyebutkan, kolaborasi yang terjalin antara seniman graffiti dapat menciptakan energi positif. Salah satunya, dengan menyuarakan kesadaran cinta lingkungan lewat karya graffiti ini, telah memberikan energi untuknya agar selalu berkarya. Ia berharap, setiap seniman terutama visual art selalu merawat kepedulian dan kecintaan mereka terhadap graffiti itu sendiri. “Mari terus merawat dan menyirami kecintaan kita terhadap seni ini,” ajaknya. (nurul jamilah/hei)