Foto : Warga Desa Kesamben saat mengarak tumpeng Dumbeg keliling desa untuk diperebutkan (chusnul)

Seribu Dumbeg Diperebutkan Warga, Ini Alasannya

  • 26 June 2019 14:44
  • Yolency
  • Umum,
  • 1186

Tubankab - Sebagai tradisi warisan leluhur setiap tahun, warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban menggelar Sedekah Bumi Sumber Air Brubulan sebagai wujud rasa syukur atas air yang melimpah di desa setempat, Rabu (26/06).

Sedekah Bumi yang ditandai dengan arak-arakan tumpeng berupa 1.000 Dumbeg itu, diakui warga merupakan makanan khas desa setempat, diarak warga mulai dari masjid hingga sumber mata air Brubulan dengan jarak 1 kilometer ke lokasi Nyadran atau Manganan.

Lumaji selaku juru kunci sumber mata air Brubulan desa setempat dalam keterangannya kepada awak media menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun, sebagai wujud syukur warga desa memakai sumber mata air untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ditandai dengan rebutan 1.000 Dumbeg dan hasil panen warga dengan tujuan ngalap berkah. Kenapa Dumbeg karena itu adalah sesajen nenek moyang kita dari dulu sebelum melakukan penggalian sumber mata air Brubulan ini, sekalian kita ingin mengangkat Dumbeg sebagai makanan khas Desa Kesamben,” kata pria yang juga aktif sebagai Komunitas Onthel Tua Kesamben (Kontak) Tuban ini.

Sementara itu, Feti Rahma salah satu peserta rebutan 1.000 Dumbeg khas Kesamben mengaku sangat senang dengan sedekah bumi ini. Ia berharap agar kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya dan lebih meriah.

"Baru pada tahun ini bisa meriah dan diikuti semua warga, semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi," pungkas perempuan yang mengaku juga ikut rebutan Tumpeng Dumbeg ini. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus