SERING LANGGAR KETERTIBAN, DISHUB KUMPULKAN PEDAGANG DAN TUKANG BECAK
- 11 February 2016 15:00
- Yolency
- Umum,
- 573
Tubankab – Kondisi sejumlah kawasan parkir dan pangkalan becak wisata di Kota Tuban yang kurang tertib, nampaknya menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban. Ini setelah mendapat masukan dari beberapa pihak dan masyarakat Kabupaten Tuban.
Oleh karena itu, Dishub Tuban, Kamis (11/02), mencoba mengundang paguyuban pedagang dan tukang becak, serta pengelola kawasan parkir Terminal Kebonsari dan Boom yang diindikasi, sebagai muara dari permasalahan tersebut untuk diajak koordinasi, demi terciptanya ketertiban tata kelola Kabupaten Tuban di mata para pengunjung atau peziarah yang datang ke Tuban.
Dalam pertemuan di Kantor Dishub Tuban tersebut, salah seorang perwakilan paguyuban tukang becak Terminal Kebonsari, Purnomo, berharap agar Terminal Kebonsari dioptimalkan seperti dulu. Sebab, sejak bus wisata peziarah memilih parkir di Terminal Boom, rejeki para pedagang dan tukang becak Terminal Kebonsari, menjadi sepi. “Kami juga berharap ketegasan Dinas Perhubungan untuk menertibkannya lagi, karena kami tidak ingin Kota Tuban jelek di mata para peziarah,” aku Purnomo.
Hal senada juga diungkapkan Sutiyono, salah seorang perwakilan pedagang Terminal Kebonsari. Menurutnya, perlu adanya transparansi pengelolaan terminal, karena dirinya curiga ada preman yang memanfaatkan situasi dan kondisi.
Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Darat, Dishub Tuban, Sukartiwi mengatakan, sudah berulang kali pihaknya mengadakan pertemuan semacam ini, tapi sering kali para pedagang dan tukang becak tidak konsisten dan melanggar kesepakatan yang telah ditetapkan.”Kami sudah sering kali menegur, namun tak pernah diperhatikan. Bahkan, termasuk para juru parkir (jukir) yang nakal,” tegas Sukartiwi kepada wartawan usai pertemuan.
Ia menambahkan, para pedagang asongan dan tukang becak di Terminal Kebonsari, memang sering mengeluh sepi. Sebab, bus peziarah lebih memilih mangkal di Terminal Boom.”Nanti kami akan koordinasi dengan mereka (para pedagang dan tukang becak) lagi, guna menyelesaikan masalah ini,’’ terangnya.
Namun sayang, pertemuan rapat koordinasi ini tidak dihadiri paguyuban pedagang dan tukang becak Terminal Boom, sehingga melalui forum lalu lintas yang terdiri dari dishub, polres, polsek, koramil dan satpol pp, akan mengadakan pertemuan internal lagi guna mencari solusi kedua belah pihak. (nul/hei)