Foto : Diskoperindag Tuban dan dinas serta instansi lainnya sidak di sejumlah pasar dan swalayan selama Ramadan. (chusnul)

Sidak di Pasar dan Swalayan, Agus : Harga Terjangkau, Stok Sembako Aman

Tubankab - Sudah jadi tradisi, setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban selalu monitoring barang dalam keadaan terbungkus dan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Baru Tuban dan sejumlah swalayan, Rabu (15/09).

Pada sidak kali ini, Diskoperindag menggandeng pihak Dinas Kesehatan dan kepolisian untuk memastikan bahwa harga barang selama Ramadan tahun ini masih bisa terjangkau konsumen. Demikian juga stok ketersediaan pangan barang kebutuhan pokok juga masih aman.

Drs. Agus Wijaya, M.AP selaku Kepala Diskoperindag Tuban saat diwawancarai sejumlah wartawan usai Sidak di Pasar Baru Tuban menyampaikan, razia atau Sidak ini menyasar sejumlah kios yang menyediakan barang kebutuhan pokok.

“Tadi kita sampling ke sejumlah kios pedagang, hasilnya ditemukan sejumlah minuman sachet, sambal terasi sachet, dan bumbu kemasan memasuki masa kadaluwarsa, bahkan ada yang sejak 2017 masih terpajang,” kata mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Tuban ini.

Pejabat yang juga pernah menjadi Camat Montong ini menambahkan, pihaknya juga merasa kecolongan, karena beredarnya bahan makanan berbahaya berupa boraks di salah satu kios pedagang.

“Itu tadi kita temukan boraks atau istilah jawanya bleng yang dijual belikan pedagang, sehingga harus kita amankan barangnya, dan untuk pedagangnya langsung kita berikan pembinaan oleh Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau, agar pada pedagang menjaga kualitas produk yang dijual untuk konsumen. Apabila sudah tidak layak dijual diharapkan untuk dikembalikan kepada supplier atau tidak dijualbelikan.

Untuk harga daging, pihaknya menegaskan bahwa harga cenderung stabil. “Untuk daging kualitas bagus antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu, dan untuk balungan kisaran Rp 50 ribu. Sedangkan, bumbu dapur stok aman dan harga cenderung turun,” katanya.

Usai mengunjungi Pasar Baru Tuban, pihaknya dan rombongan menuju swalayan yang berada di Jalan Basuki Rahmad. Di situ pihaknya menemukan produk makanan kaleng yang mengandung babi. “Meskipun sudah dijual terpisah dari makanan lainnya, kami akan bersurat dan mengimbau kepada pihak swalayan, agar selama Ramadan ini tidak dijual dulu,” imbaunya.

Setelah itu, pihaknya dan rombongan melanjutkan razia di swalayan yang berada di Jalan Diponegoro untuk melakukan pengecekan kemasan parcel lebaran. Dari situ pihaknya menyarankan agar pengelola swalayan memberikan tempelan keterangan produk dalam setiap kemasan isi parcel, agar pembeli bisa mengetahui isi produk dan masa kadaluwarsanya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus