SMAN 1 Montong Sabet Dua Penghargaan Pada Ajang Millennial Entrepreneur Award 2025
- 08 October 2025 21:02
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 76
Tubankab-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Montong, Kabupaten Tuban, berhasil mencuri perhatian pada ajang Millennial Entrepreneur Award (MEA) 2025. Sekolah ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan bergengsi, yakni Juara 2 Layanan Cipta Kerja dan Usaha Inspiratif atas nama Kepala SMA Negeri 1 Montong, Evi Aviyah, serta penghargaan Sekolah Pengembang Media Pelatihan.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Kepala SMAN 1 Montong yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Perpustakaan SMAN 1 Montong, Joko Sutopo. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Graha Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Rabu (8/10).
Dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya pendidikan vokasional dan kewirausahaan di tingkat SMA sebagai gerbang menuju kemandirian ekonomi generasi muda.
“MEA adalah bentuk nyata dari pendidikan yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membekali siswa dengan kemampuan hidup dan semangat berwirausaha. Dari sinilah lahir calon pemimpin ekonomi kreatif Indonesia,” tandasnya.
Keberhasilan SMA Negeri 1 Montong tentu tidak lepas dari kerja keras Tim Double Track yang beranggotakan Prima Waluyo, Rani Susanti, Faizatul Ma’ziyah, dan Abdur Rozaq. Mereka menjadi motor penggerak yang mendorong siswa untuk berani berinovasi dan berwirausaha sejak dini.
Tahun ini, SMAN 1 Montong bahkan mengikuti delapan dari sembilan kategori lomba MEA, menunjukkan komitmen tinggi sekolah dalam berpartisipasi aktif pada setiap bidang pengembangan.
Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini bukan sekadar penghargaan, tapi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berinovasi dan berkontribusi melalui pendidikan kewirausahaan.
“Kami ingin membangun generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja,” tutur Evi Aviyah dengan antusias, seperti dikutip dari laman sman1montong.sch.id.
Program MEA 2025 digelar dengan semangat baru dan tema inspiratif: “Gerbang Baru Nusantara, Inspirasi Entrepreneur Muda”. Ajang ini menjadi momentum penting bagi ribuan siswa peserta program SMA Double Track (DT) untuk menampilkan karya terbaik mereka dalam bidang kewirausahaan, inovasi, dan pengembangan media pelatihan.
Tahun ini, MEA mencatat partisipasi luar biasa dengan 9.600 siswa yang tergabung dalam 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS) dari berbagai SMA penyelenggara program Double Track di Jawa Timur. Mereka telah menempuh perjalanan panjang dalam mengembangkan ide, merancang usaha, dan menghadirkan produk-produk inovatif yang menjadi cerminan kreativitas generasi muda Indonesia.
MEA 2025 menjadi wadah apresiasi bagi siswa, trainer, dan sekolah berprestasi yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam membimbing siswa. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus memperkuat peran SMA sebagai pusat pembelajaran kewirausahaan berbasis komunitas.
Data terbaru menunjukkan bahwa hingga September 2025, total omzet program Double Track telah menembus Rp4,725 miliar. Capaian ini menjadi bukti bahwa model pendidikan berbasis keterampilan dan kewirausahaan mampu memberikan dampak ekonomi nyata di kalangan pelajar SMA.
Menurut Program Director MEA 2025, Zainul Asrori, MEA bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang pembelajaran kolaboratif antara siswa, guru, dan pelatih. Ajang ini adalah bentuk nyata dari semangat kemandirian dan inovasi siswa SMA.
“Melalui tema ‘Gerbang Baru Nusantara’, kami ingin membuka cakrawala baru bagi generasi muda untuk berani menciptakan peluang dan menggerakkan ekonomi kreatif di lingkungannya,” ujar Zainul Asrori yang juga dosen Fisika ITS ini.
MEA 2025 menghadirkan sembilan kategori penghargaan utama, antara lain Penghargaan Alumni, Inovasi Media Pelatihan, Perencanaan dan Pengembangan Usaha Siswa, Layanan Cipta Kerja, hingga Promosi Produk dan Merchandise bertajuk ‘Gerbang Baru Nusantara’. Kategori tersebut dirancang untuk mengapresiasi berbagai aspek penting dalam ekosistem kewirausahaan pendidikan menengah.
Penutupan acara berlangsung meriah dengan pameran produk unggulan siswa, pertunjukan seni, serta penyerahan simbolik penghargaan kepada para pemenang. Melalui MEA 2025, semangat “Gerbang Baru Nusantara” diharapkan menjadi gerakan nasional untuk membangun generasi entrepreneur muda yang berintegritas, berdaya cipta, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi kreatif yang gemilang. (yeni dh/hei)