Foto : Para siswa SMAN 1 Singgahan Sedang berlatih permainan rakyat Gelut Pathol. (tauviq)

SMAN 1 Singgahan dan SMAN 1 Soko Jadi Wakil Tuban dalam Festival Kesenian Pesisir Pantai Utara

Tubankab – Dua sekolah di Kabupaten Tuban bakal mewakili acara Festival Kesenian Pesisir Pantai Utara (FKPU) yang akan diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Kabid Kepemudaan pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban Listyo Utomo, menyampaikan bahwa terdapat dua sekolah yang akan mewakili Kabupaten Tuban dalam FKPU tersebut, yakni SMAN 1 Singgahan dan SMAN 1 Soko.

Listyo melanjutkan, FKPU ini nantinya akan diikuti 14 kabupaten/kota yang berada di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Timur yang akan berlangsung mulai 21-23 September di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

FKPU yang ke-12 ini, lanjut Listyo, mengangkat tema “Ritus Pesisiran”. Tema ini, merujuk pada potensi masyarakat nelayan melalui pendekatan sosial budaya, yang memiliki tradisi berkembang di daerahnya masing-masing. “Tradisi dan kekhasannya dapat dijadikan dasar pijakan kreativitas para pelaku seni,” ungkapnya kepada reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Kamis (20/09).

Disampaikan Listyo, untuk SMAN 1 Singgahan, akan menampilkan permainan rakyat Gelut Pathol pada FKPU besok. Permainan Gelut Pathol dari SMAN 1 Singgahan ini, lanjut Listyo, akan berkolaborasi dengan sanggar seni krida ambekso dari Kecamatan Jatirogo, untuk mengemas sebuah kesenian tradisional yang berbasis pesisir pantai utara.

Sedangkan untuk SMAN 1 Soko, dikatakan Listyo, akan menampilkan pagelaran seni pertunjukan dengan tema “Mirig”, yang bekerja sama dengan sanggar seni dari Kecamatan Parengan, yakni sanggar seni Ngripto Raras. Sehingga, masih terangnya, interaksi antara pelaku seni dan sekolah sangat dibutuhkan, agar terdapat sinergi untuk membangun budaya daerah di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut, Listyo menerangkan bahwa kontingen dari SMAN 1 Singgahan dan SMAN 1 Soko, dijadwalkan akan bertolak ke Pasuruan pada 21 September besok, dengan jumlah kontingen untuk SMAN 1 Singgahan sebanyak 59 orang dan SMAN 1 Soko sebanyak 18 orang.

Selain itu, ia menambahkan bahwa dalam FKPU ini, nantinya juga akan terdapat performa Duta Seni. Untuk duta seni ini, masih lanjutnya, Kabupaten Tuban akan diwakili oleh satu laki-laki dan satu perempuan, yakni atas nama Susi Rahayu dari Duta Budaya Kabupaten Tuban tahun 2018, dan Abrian dari Duta Wisata Kabupaten Tuban tahun 2016. “Yang dijadwalkan berangkat nanti malam,” ungkapnya.

Ia beharap, agar perwakilan tim kontingen Kabupaten Tuban, bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada FKPU tersebut. “Nanti terdapat beberapa kategori penghargaan, kita harap harus nyantol salah satu,” terang  pria yang juga pencipta lagu “Ayo Ning Tuban” tersebut.

Sementara itu, Kepala sekolah SMAN 1 Singgahan, Drs. Sigit Pujiono mengaku, penunjukan SMAN 1 Singgahan untuk mewakili Kabupaten Tuban pada FKPU Provinsi Jawa Timur ini, adalah satu hal yang membanggakan. Pihaknya mengaku, telah mempersiapkan permainan rakyat Gelut Pathol ini selama hampir satu bulan, di mana dalam sehari, lanjut Sigit, anak-anak dapat berlatih dua hingga tiga kali. “Persiapan yang dilakukan memang menguras tenaga, akan tetapi itu adalah suatu kebanggaan,” terangnya.

Melalui FKPU, ia berharap agar dapat memotivasi anak-anak untuk mencintai kesenian daerah. Sigit juga berharap, agar SMAN 1 Singgahan dapat membawa nama baik Tuban dalam FKPU tersebut.

Sedangkan Yuvita Intyanirma, selaku guru seni budaya pada SMAN 1 Soko mengatakan, untuk mempersiapkan pagelaran seni panggung Mirig, selama satu bulan lebih, pihaknya mengaku telah melakukan pematangan persiapan konsep dan teknis gerakan, yakni seperti alur dramatik dan lain sebagainya. Kegiatan FKPU ini, lanjut Yuvita, diharapkan dapat menambah pengalaman, khususnya pada peserta perwakilan dari SMAN 1 Soko dan SMAN 1 Singgahan.

“Kita ingin nantinya anak-anak dapat tampil dengan lancar. Paling utama, kita tampil yang terbaik dulu,” ungkap perempuan yang juga sebagai pembina seni tari pada sanggar seni Ngripto Raras tersebut. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus