Sosialisasi KIM, Tutik : Jaring KIM yang Berprestasi
- 10 December 2019 13:47
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 428
Tubankab - Sedikitnya 30 peserta yang terdiri dari Kepala Desa, perwakilan Karang Taruna Kecamatan, serta perwakilan PKK di Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban mengikuti sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Kabupaten Tuban, di pendopo kecamatan setempat, Selasa (10/12).
Camat Kenduruan, Drs. Joko Purnomo, dalam sambutan singkatnya menyambut positif kegiatan yang diselenggarakan oleh Diskominfo Kabupaten Tuban. Ia berjanji bakal mengupayakan pembentukan KIM di masing - masing desa di kecamatan yang terdiri dari 9 desa tersebut.
"Mudah - mudahan segera terbentuk KIM di Kecamatan Kenduruan, terlebih dalam tiap desa, sehingga mampu mengangkat potensi yang ada di Kecamatan Kenduruan ini, " ujar pria yang pernah menjabat sebagai Sekcam di Kecamatan Kerek itu.
Dalam kesempatan itu bertindak sebagaia pemateri adalah Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (Kabid KIP) Diskominfo Tuban, Tutik Musyarofah, S.Ag, MH, dan Ari Megantara selalu penggiat KIM Ronggolawe dari Kecamatan Kerek.
Dalam pemaparanya Tutik Musyarofah menyampaikan pentingnya membuat sebuah KIM di desa - desa di Kabupaten Tuban terlebih dalam tingkat kecamatan. Perempuan yang menjabat Kabid KIP Diskominfo sejak awal Oktober tahun ini berharap bahwa kelak di Tuban dapat diadakan kompetisi dari KIM yang sudah dibentuk tiap kecamatan guna menjaring KIM yang dianggap berprestasi, sehingga nantinya dapat menjadi delegasi KIM Tuban untuk dikirim dalam ajang Jatim Kominfo Festival (Pekan KIM) yang rutin diadakan tiap dua tahun sekali.
"Kita nanti akan bentuk KIM dan ke depan kita bakal adakan kompetisi untuk memilih KIM mana yang mewakili Kabupaten Tuban dalam ajang Jatim Festival Kominfo mendatang," pungkas Tutik.
Sementara itu, Ari Megantara dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi tentang teknis jurnalisme yang merupakan wawasan dasar bagi para anggota KIM untuk memulai memberikan informasi yang bermanfaat bagi warga masyarakat.
" KIM adalah sebuah media jurnalisme warga, di mana bersumber dari warga, oleh warga dan untuk warga, dalam kegiatan KIM nanti diselenggarakan dengan cara swadaya," jelasnya.
Ari juga menambahkan, disamping menggali informasi, mengolah informasi serta menyampaikan informasi keberadaan KIM juga harus mampu untuk mengangkat potensi lokal yang ada melalui media yang diterbitkan oleh KIM, baik itu melalui media blog, website, media cetak, pamflet maupun media radio.
" Diharapkan dengan adanya KIM nanti dapat mengangkat keberadaan potensi lokal yang ada di daerah masing - masing, sehingga produk lokal daerah atau potensi lokal dapat dikenal oleh masyarakat luas" pungkas pria yang aktif di KIM Ronggolawe sejak 2013 itu. (chusnul huda/hei)