Sri Teddy Wiryawan Ajak Anak Tuban Berani Bersuara di HAN 2025: “Anak Hebat, Indonesia Kuat!”
- 25 July 2025 14:27
- Yolency
- Umum,
- 46
Tubankab – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 menjadi momentum penting bagi anak-anak Indonesia untuk menyuarakan hak, harapan, dan kepeduliannya terhadap masa depan. Di Kabupaten Tuban, semangat itu digaungkan kuat oleh Sri Teddy Wiryawan, Ketua Forum Anak Kabupaten Tuban.
Saat diwawancarai reporter tubankab.go.id, Jumat (25/07), Teddy menegaskan bahwa HAN 2025 dengan tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045" bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi sebuah seruan aksi nyata untuk mewujudkan generasi emas.
“Hari Anak Nasional adalah momentum penting agar anak-anak bisa tumbuh sebagai generasi yang cerdas, berani, dan peduli terhadap pembangunan, khususnya di Kabupaten Tuban. Suara anak itu penting dan bisa berdampak besar jika benar-benar didengar dan ditindaklanjuti,” ujar siswa MA Sains Bina Insan Kamil ini penuh semangat.
Sebagai representasi suara anak Tuban, Forum Anak telah mengusulkan berbagai program strategis dalam forum-forum perencanaan pembangunan daerah, seperti pengadaan CCTV di sekolah untuk mencegah kekerasan, serta screening kesehatan mental di kalangan pelajar. Forum ini juga aktif menyuarakan isu pencegahan bullying dan pelecehan seksual melalui edukasi di sekolah hingga kegiatan tingkat desa.
“Kami tidak tinggal diam melihat kondisi anak-anak di Tuban yang masih rawan kekerasan. Kami terus bergerak, memberi edukasi, menyampaikan aspirasi di Musrenbang, dan berkolaborasi dengan Forum PUSPA yang berisi organisasi perempuan sebagai mitra strategis,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, Forum Anak Kabupaten Tuban akan menyelenggarakan “Festival Anak Berani Bicara”, sebuah kompetisi video kreatif yang mendorong anak-anak untuk menyampaikan aspirasi dan uneg-uneg mereka secara terbuka.
“Anak-anak tidak boleh takut untuk berbeda atau bersuara. Melalui festival ini, kami ingin semua anak tahu bahwa suara mereka berharga dan harus dihargai,” tutur Teddy, yang juga aktif dalam kampanye pencegahan narkoba di kalangan pelajar.
Namun demikian, finalis Duta Anti-Narkoba Kabupaten Tuban ini mengakui bahwa tantangan terbesar masih datang dari kasus kekerasan terhadap anak yang terus terjadi, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Untuk itu, ia bersama Forum Anak akan memperluas edukasi dan kampanye hingga ke seluruh desa dan kecamatan di Tuban.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu haknya, tapi juga merasa aman dan terlindungi. Edukasi ini juga kami sampaikan kepada para ibu melalui Forum PUSPA karena perempuan adalah garda terdepan perlindungan anak,” tambahnya.
Selain aksi langsung, Forum Anak juga aktif menggunakan media sosial sebagai platform kampanye perlindungan anak karena dinilai efektif menjangkau generasi muda. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, sekolah, organisasi perempuan, dan pemerintah daerah, Teddy yakin upaya ini bisa memberi dampak besar.
Mengakhiri wawancara, Teddy menyampaikan harapan besarnya:
“Semoga HAN 2025 ini menjadi tonggak penting untuk memperkuat suara dan perlindungan anak. Kami berharap pemerintah daerah dan pusat semakin serius dalam memperhatikan aspirasi anak-anak dan memperkuat kebijakan perlindungan anak di masa depan,” pungkasnya. (dadang bs/hei)