Tagana Tuban Gelar Rakor Kegiatan 2024, Bahas 3 Isu Penting, Apa saja ?
- 26 October 2023 15:41
- Heri S
- Umum,
- 483
Tubankab - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban menggelar rapat koordinasi rencana kegiatan tahun 2024, di ruang pertemuan Dinsos P3A dan PMD setempat, Kamis (26/10).
Koordinator Tagana Tuban, Zainuri mengatakan, rakor tersebut membahas 3 isu penting serta persiapan mengikuti Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kabupaten Jombang.
"Untuk program ke depan Tagana 2024, Tagana menggagas isu tentang potensi sumber mata air," ungkapnya.
Selain itu, timpal Zainuri, juga persiapan menghadapi musim hujan yang akan datang dan terkait banjir bagaimana menyelamatkan sumber mata air tersebut.
"Asesmen kita di mana sumber mata air dan mengalir ke mana saja serta debit air berkurang atau bertambah itu karena apa," beber Zainuri.
Harapannya, seluruh Kabupaten Tuban, setiap kecamatan dan desa yang memiliki sumber mata air itu dapat diketahui, ada datanya secara konkret.
"Langkah kita, Tagana membuat investasi berupa pembibitan tanaman yang bisa menjadi penopang sumber mata air," timpal dia.
Ia mencontohkan, tanaman itu berupa jambu biji, pohon panggang, dan beringin. Sumber mata air itu mengalir ke mana saja, Tagana memiliki datanya, termasuk yang dimanfaatkan untuk Hippa atau Hippam.
"Dari situ manfaatnya kita tahu jika terjadi sebuah bencana, wilayah mana saja yang tergenang, potensi dampak apa saja kita antisipasi," urainya.
"Hasil analisis dan asesmen 4 tahun terakhir ini akan kita bukukan, kita buat peta rawan bencana beserta datanya akan kita sodorkan kepada pembina kita Kepala Dinsos P3A serta PMD," kata pria asli Sambonggede, Merakurak itu.
Hal itu, menurutnya, guna menentukan langkah-langkah kebijakan Pemkab Tuban agar lebih mudah dalam penanganan dan menanggulanginya guna mengurangi dampak atau risiko jika terjadi bencana.
Terkait wilayah yang rawan banjir, ia menyebut hampir semua wilayah di Kabupaten Tuban rawan banjir. Namun, banjir itu beda-beda, ada yang luapan, tanggul jebol, atau banjir bandang.
"Untuk tahun ini sepertinya agak teratasi, sebab sudah ada perbaikan drainase, pelebaran gorong-gorong dan sebagainya. Semoga itu dapat mengatasi jika sudah datang musim penghujan," harap Zainuri.
Bukan hanya itu, adanya waduk juga akan menjadi solusi jika terjadi hujan. Sebab akan menampung air hujan dan dapat dimanfaatkan ke depannya untuk pertanian atau lainnya.
"Dengan rencana program ini, semoga dapat mengurangi kekurangan air dengan investasi sumber mata air saat kekeringan dan dapat mengurangi dampak atau kerugian saat terjadi bencana banjir," pungkasnya. (chusnul huda/hei)