TARGET PRONA TUBAN CAPAI LEBIH 25 RIBU SERTIFIKAT
- 04 September 2017 14:33
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 764
Tubankab - Reforma agraria bisa menjadi cara baru untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, khususnya di pedesaan. Atas dasar tersebut, Presiden Joko Widodo memberi target kepada Kementerian Agraria atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, agar melakukan pensertifikatan tanah dalam jumlah yang cukup besar. Tahun ini Jokowi menargetkan 5 juta sertifikat untuk masyarakat yang belum memilikinya.
“Reforma Agraria bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di bidang pertanahan,’’ kata Kepala Seksi Hubungan Hukum Kantor BPN Tuban Suwono kepada wartawan saat acara ‘Monday Talk’ di studio LPPL Radio Pradya Suara, Senin (04/09).
Dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Program Nasional Agraria (Prona), tukas Suwono, Kabupaten Tuban mendapatkan jatah 25.500 sertifikat. Saat ini, telah terealisasi sekitar 50 persen, atau sebanyak 12.500 dari yang ditargetkan, terhitung mulai awal Januari 2017 hingga September tahun ini.
“BPN Tuban meminta dukungan dari pemkab, camat, serta pemdes terkait dengan pelaksanaan PTSL Pronas,’’ terangnya.
Ditambahkannya, target 25.500 sertifikat harus bisa diselesaikan hingga akhir Desember ini. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah daerah, kecamatan, desa hingga masyarakat sangat dibutuhkan.
Di samping itu, ujar Suwono, saat ini BPN juga telah memulai perencanaan pelaksanaan PTLS Prona 2018, yang ditargetkan oleh presiden sebanyak 7 juta sertifikat.
“Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut agar mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan, sehingga nantinya pada pendaftaran tahun depan dapat diikutsertakan,’’ imbaunya.
Sementara itu, imbuh Suwono, untuk tanah yang belum bersertifikat, BPN Tuban baru bisa mendaftarkan 25 persen atau sekitar 150 ribu bidang dari 600 ribu bidang tanah yang belum terdaftar. (nurul jamilah/hei)