Foto : Rumah warga saat tergenang luapan debit air Bengawan Solo. (agus)

Tergenang Luapan Debit Air Bengawan Solo Sejak Minggu, Begini Kondisi Terkini Desa Kebomlati

  • 14 March 2024 18:38
  • Heri S
  • Umum,
  • 170

Tubankab - Banjir luapan debit air Bengawan Solo menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban terendam. Salah satu wilayah terdampak adalah di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang.

Sekretaris Desa Kebomlati, Kusnantoro, S.Pd., mengungkapkan kondisi desa terkini setelah beberapa hari terendam banjir. Sampai saat berita ini diturunkan, sekitar 50 persen area persawahan warga masih tergenang. Sedangkan, banjir yang merendam rumah warga, jalan poros dan desa sudah surut. Air yang merendam mengalir kembali ke Bengawan Solo. Warga juga mulai membersihkan sisa-sisa banjir.

Kendati demikian, warga diminta tetap waspada mengingat intensitas hujan masih terbilang tinggi.

Pihak desa intens memantau perkembangan bendungan Karangnongko. Tidak hanya itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD Tuban. Sebelum terjadi banjir, pihak desa sudah menginformasikan kepada warga apabila terjadi kenaikan permukaan air Bengawan Solo. "Sehingga warga sudah mulai bersiap-siap mengantisipasi adanya banjir," ungkapnya, Kamis (14/03).

Kusnantoro menjelaskan banjir di desa setempat mulai terjadi pada hari Minggu (10/03). Pada Minggu pagi, air luapan Bengawan Solo mulai menggenangi area persawahan, jalan poros dan jalan desa. Debit air Bengawan Solo yang terus mengalami kenaikan menyebabkan banjir perlahan merendam 15 rumah warga pada hari Senin (11/03) pagi. Kondisi tersebut terus berlanjut, dan mengakibatkan jumlah rumah warga tergenang semakin banyak menjadi 40 rumah. 

Hingga Selasa (12/03) sore banjir sudah merendam 90 persen jalan poros dan jalan desa serta 40-50 rumah warga.

Kusnantoro menyebutkan ketinggian banjir yang merendam jalanan sekitar 60-90 centimeter. Sedangkan di rumah warga mencapai 40-60 centimeter.

Lebih lanjut, warga terdampak banjir menumpang ke rumah kerabat maupun tetangga yang lain. Juga terdapat beberapa warga yang memilih menetap karena kediamannya memiliki tempat lebih tinggi. 

Pada bulan Maret ini, lanjut Sekdes, terdapat beberapa warga yang menanam buah. Alhasil, area persawahan di Desa Kebomlati yang terendam banjir dipastikan gagal panen. "Untuk kerugian materi belum bisa kami pastikan," tandasnya.

Untuk diketahui, sejumlah desa di Kabupaten Tuban yang berlokasi di bantaran Bengawan Solo mengalami banjir akibat debit air yang meluap. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus