Tingkatkan Kapasitas Operator Dapodik, Ini yang Dilakukan Diknas
- 09 October 2018 14:12
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1520
Tubankab - Guna menginformasikan sistem aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terbaru kepada operator Dapodik, Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Tuban menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Dapodik Jenjang Pendidikan Dasar, Selasa (09/10).
Kegiatan yang berlangsung di aula Diknas Tuban ini, berlangsung selama dua hari, yakni mulai 09 hingga 10 Oktober. Kegiatan ini diikuti oleh 110 operator Dapodik, yang terdiri dari operator UPTD Diknas, operator SD gugus inti pada hari pertama dan operator SMP di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban pada hari kedua.
Admin Operator Dapodik Kabupaten Tuban Muhammad Ludfi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rakor dan sharing terkait Dapodik, yaitu aplikasi data base pendidikan yang mencakup data siswa, guru, dan sarana prasarananya. Selain itu, tujuan diadakannya kegiatan ini, juga untuk mengatasi masalah terkait update ataupun perubahan dalam aplikasi Dapodik. “Di mana pada semester ini muncul aplikasi terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.
Ludfi menambahkan bahwa dalam kegiatan APBD tahun ini, memang terdapat dua kegiatan, yakni kegiatan sosialisasi dan evaluasi, sehingga pihaknya mengaku sering berkomunikasi dengan operator, terkait seringnya update ataupun perubahan dalam aplikasi tersebut. “Khususnya setiap semester seperti saat ini,” ungkapnya.
Dijelaskannya, setiap operator, nantinya akan menginput Dapodik tersebut untuk dikirim ke pusat. Setelah itu, lanjut Ludfi, nantinya akan dilakukan verifikasi validasi melalui kabupaten. “Sehingga, kalau sekolah tahapannya input, dari kabupaten memverifikasi validasi jika terdapat kesalahan, perbaikan, maupun reset akun,” ucapnya.
Selain itu, dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, akan diinformasikan terkait banyaknya perubahan dalam aplikasi Dapodik terbaru ini, seperti perubahan fitur, dan aplikasi lainnya yang terintegrasi dengan Dapodik. Ia mencontohkan seperti ke depan akan disosialisasikan terkait sistem zonasi, di mana pada aplikasi tersebut, terdapat sistem untuk menambahkan data titik koordinat rumah maupun sekolah siswa.“ Dan nantinya, Kemendikbud membuat aplikasi zonasi yang terintegrasi ke Dapodik,” jelasnya.
Selain komunikasi melalui media sosial, pihaknya mengaku juga mengumpulkan operator Dapodik, seperti kegiatan ini, agar mencapai target dalam pelaksanaan tugas masing-masing operator. Selain itu juga, dikarenakan tidak semua operator bisa mengeksplorasi dirinya. “Sehingga, melalui kegiatan ini, kita harapkan agar terdapat peningkatan kapasitas operator Dapodik,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)