Foto : Tim penilaian saat menilai peserta Lomba IKM Award. (tauviq)

Tingkatkan Kualitas, Diskoperindag Gelar Lomba IKM Award

Tubankab - Guna mendukung pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kabupaten Tuban, agar terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, menggelar Lomba IKM Award .

Kepala Bidang Perindustrian, Edy Sukirno mengatakan, lomba tersebut, merupakan program berkelanjutan, di mana setiap dua tahun sekali, melalui program ini, pihaknya memberikan dukungan kepada pelaku usaha, khususnya IKM untuk diberikan penghargaan. “Kita istilahkan IKM Award,” terang Edy kepada reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Jumat (21/09).

Edy menegaskan, untuk tahun ini, peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak 60 IKM yang terdiri dari 30 IKM Agro Kimia (IAK), yakni sektor pangan/makanan dan minuman (mamin), seperti kripik, snack dan lainnya, serta 30 IKM Sandang Mesin dan Aneka/kerajinan (ISMA).

60 IKM tersebut, Edy melanjutkan, dibagi menjadi 4 kategori, yakni masing-masing IKM Agro Kimia dan IKM sektor sandang, dibagi menjadi 15 IKM kategori kecil dan 15 lagi kategori mantap untuk masing-masing komoditi tersebut. “Jadi, yang 30 IKM Agro Kimia, 15 kecil dan 15 lagi mantap, demikian juga dengan IKM sandang,” ungkapya.

Pembagian kategori kecil dan mantap ini, pihaknya bedakan dari segi tenaga kerja serta investasi masing-masing IKM, yakni apabila tenaga kerjanya kurang dari lima orang, masuk kategori kecil, sedangkan apabila tenaga kerjanya lebih dari 5 orang, masuk kategori mantap. Dan minimal, lanjut Edy, baik kategori kecil maupun mantap, sudah melakukan aktivitas usaha tersebut selama dua tahun.

Dijelaskan Edy, 60 peserta IKM ini, adalah IKM yang belum pernah menjadi juara pada gelaran lomba IKM Award sebelumnya. Yang pernah menjadi juara pada IKM Award sebelumnya, Edy mengaku, tidak diikutkan lagi.

Namun, Edy menambahkan bahwa lomba IKM ini, sebenarnya bukan dalam rangka mencari pemenang dan mencari siapa yang terbaik, akan tetapi dalam rangka mendukung pembinaan IKM tersebut. Sehingga, masih terangnya, melalui program ini, para pelaku IKM dapat terpacu untuk meningkatkannya, seperti dalam hal pembukuan, pengembangan produk dan kemasannya. “Serta IKM tersebut, telah melakukan promosi melalui apa saja,” ucapnya.

Untuk penilaiannya sendiri, dikatakannya, terdapat tim penilai khusus yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tuban sebagai leading sektornya guna memverivikasi 60 IKM tersebut.

Nantinya, Edy menyampaikan, terdapat 12 juara yang muncul dalam lomba ini, yakni diambil 3 juara dari masing-masing kategori kecil dan mantap pada dua komoditi IKM tersebut. Untuk juara 1 kategori kecil, akan mendapat hadiah total Rp. 4 juta, juara 2 total Rp. 3 juta, dan juara 3 total Rp. 2,5 juta, sedangkan untuk kategori mantap, juara 1 mendapat total Rp. 5 juta, juara 2 total Rp. 4 juta, dan juara 3 total Rp. 3 juta.

Sementara itu, untuk penilaian lomba IKM Award ini, dikatakannya, sudah berlangsung sejak 17 September kemarin dan dijadwalkan akan berkahir pada 25 September mendatang. Setelah itu, hasilnya akan direkap terlebih dahulu sebelum diumumkan juaranya. “Rencananya akan kita umumkan pada akhir bulan ini,” ungkapnya.

Dengan diadakannya lomba IKM Award seperti ini, pihaknya mengharapkan bahwa lomba ini dapat dijadikan wadah implementasi pelaku IKM yang ada di Kabupaten Tuban. Sehingga, lanjut Edy, IKM yang ada di Kabupaten Tuban, terpacu untuk berlomba-lomba memajukan IKM masing-masing. Selain itu, pihaknya juga berharap, agar untuk lomba IKM Award yang akan diadakan dua tahun mendatang, ada peningkatan peserta lomba. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus