Tingkatkan Kualitas Generasi Muda, Pemkab Tuban Salurkan Insentif Bagi Guru TPQ
- 23 October 2023 09:16
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 357
Tubankab - Pemkab Tuban secara konsisten terus salurkan insentif bagi guru TPQ di Kabupaten Tuban. Komitmen tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas generasi muda Kabupaten Tuban. Salah satunya pembentukan generasi muda Kabupaten Tuban berakhlakul karimah yang berpedoman pada Alquran melalui lembaga TPQ.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tuban, Drs. Joko Purnomo mengatakan jumlah lembaga TPQ di Kabupaten Tuban mencapai 1.337 lembaga dengan total guru pengajar kurang lebih sebanyak 11 ribu orang. Dari jumlah tersebut, Pemkab Tuban menyalurkan insentif guru TPQ sebanyak 9.485 guru.
“Sedangkan sisanya masih belum bisa menerima insentif karena belum memenuhi persyaratan, karenanya kami terus melakukan monitoring,” ungkapnya, Senin (23/10).
Pihaknya juga memberikan kepada lembaga TPQ berkaitan dengan pengurusan administrasi. Tujuannya, agar proses penyaluran insentif berjalan lancar dan diterimakan tepat waktu.
Joko Purnomo menjelaskan penerima insentif adalah guru TPQ yang telah tersertifikasi dan mengajar di lembaga TPQ. Adapun ratio yang digunakan berdasarkan hasil diskusi dengan Kemenag dan Dispendik Tuban, yaitu 1 ustaz/ustazah berbanding 15 anak. Artinya, seorang pengajar harus memiliki 15 anak untuk dapat menerima insentif.
“Kendati demikian, Pemkab Tuban akan terus meningkatkan jumlah penerima tiap tahunnya,” sambungnya.
Joko Purnomo mengatakan Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran hingga Rp 24 miliar pada APBD 2023 yang digunakan untuk memberikan insentif guru TPQ di Kabupaten Tuban. Komitmen tersebut sebagai bentuk apresiasi, perhatian dan dukungan kepada ustaz/ustazah yang telah berkontribusi terhadap perkembangan SDM Kabupaten Tuban.
Mantan Camat Kenduruan ini mengatakan perkiraan jumlah santri di Kabupaten Tuban mencapai 145 ribu orang. Jumlah tersebut menjadi potensi SDM Kabupaten Tuban yang harus dipersiapkan dan dibekali dengan pendidikan karakter. Salah satunya melalui penguatan karakter generasi muda yang berakhlakul karimah. (m agus h/hei)