Foto : Bupati Tuban saat Gelar Audiensi dengan Penyelenggara Angkutan Wisata Religi. (mct)

Tingkatkan Pelayanan Peziarah, Bupati Tuban Gelar Audiensi dengan Penyelenggara Angkutan Wisata Religi

Tubankab - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., melakukan audiensi berkaitan dengan penyelenggaraan angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoro Qondi,di ruang Command Center Kompleks Pendapa Krida Manunggal, Jumat (10/02).

Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra berdialog dengan perwakilan pagyuban sopir Mobil Penumpang Umum (MPU), pengayuh becak, dan pedagang.

Hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), Bambang Irawan, Kepala Satpol PP dan Damkar, Gunadi, Camat Tuban dan Camat Palang bersama Forkopimka.

Mas Lindra mengungkapkan audiensi digelar guna mencari solusi terbaik terkait penyelenggaraan angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoro Qondi. Tujuannya, meningkatkan pelayanan bagi peziarah dan wisatawan yang akan berkunjuung ke Kabupaten Tuban. 

“Agar peziarah dan wisatawan merasa nyaman dan mau kembali lagi,” ungkapnya.

Menindaklanjuti hasil audiensi, Mas Lindra meminta seluruh pihak mengikuti dialog agar mematuhi kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya sampai dengan dikeluarkannya kebijakan terbaru. Pemkab Tuban akan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan kesepakatan tersebut. Hasil dari audiensi akan dikaji bersama Polres dan stakeholder terkait lainnya. 

“Paling lambat 2 minggu mendatang akan ada pemberitahun lebih lanjut,” sambungnya. 

Bupati Tuban berpesan agar seluruh pihak mampu bekerja dengan jujur dan saling menghormati. Di samping itu, tiap pengurus paguyuban diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik dengan anggotanya maupun dengan organisasi lainnya agar tercipta kondisi yang nyaman dan aman dalam beraktivitas dan menjemput rezeki.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), Bambang Irawan menjelaskan hasil dari kesepakatan menyebutkan MPU menjemput peziarah di Makam Tundung Musuh dan di salah satu tempat makan di Desa Gesikharjo pada hari Senin, Selasa, Rabu Kamis dan Sabtu untuk diantar ke Terminal Kebonsari. Selanjutnya, peziarah dapat menaiki becak menuju makam Sunan Bonang dan kembali Terminal Kebonsari untuk selanjutnya diantar kembali dengan MPU menuju titik penjemputan awal. “Jumlah uang yang dibayarkan juga diatur sesuai dengan kesepakatan,” jelasnya. Sedangkan di hari Jumat dan Minggu diberlakukan seperti biasa alias tidak mengikuti kesepakatan.

Bambang Irawan menambahkan audisensi diadakan untuk mencari titik temu dan kesepakatan yang lebih baik. Harapannya, seluruh pihak terkait dapat lebih legowo menerima hasil kesepatakan bersama Mas Bupati Tuban. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus