Caption foto : Para peserta saat ikuti Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa. (nurul)

Tingkatkan SDM Desa, Dispemas Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan

Tubankab-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di bidang administrasi keuangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa dan KB (Dispemas Pemdes dan KB) menggelar Bimtek Pengelolaan Administrasi Keuangan Desa, di Hotel Mahkota Tuban, Selasa (25/09) sore.

Kepala Dispemas Pemdes dan KB Tuban Mahmudi mengatakan, Bimtek tersebut  melibatkan bendahara desa dan pelaksana kegiatan di desa se-Kabupaten Tuban, dalam rangka kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa. "Kami melibatkan semua elemen yang berhubungan dengan administrasi keuangan desa," kata Mahmudi

Lebih dari itu, Bimtek tersebut juga sesuai dengan undang-undang yang mengharuskan adanya peningkatan  SDM di tingkat desa, yaitu aparatur desa dalam administrasi keuangan desa. " Ini diatur dalam PP nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Mengingat, saat ini desa mendapatkan DD dan ADD yang jumlahnya tidak sedikit, jadi perlu dilakukan bimbingan terkait keuangannya," ungkapnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Budi Wiyana mengatakan,  desa dan kelurahan merupakan ujung tombak pembangunan. Menurutnya, penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Tuban tidak akan berhasil jika dari desa tidak terlaksana dengan baik dan benar.  "Ini yang juga mendasari, jika kegiatan administrasi desa khususnya administrasi bidang keuangan di desa perlu dilaksanakan dengan baik dan benar, terutama dengan tanggung jawab desa saat ini yang harus mengelola dana yang jumlahnya tidak sedikit," jelentrehnya.

Di depan para peserta Bimtek Administrasi  Keuangan Pemdes, Sekda mengungkapkan, jika pengelolaan administrasi keuangan saat ini menjadi focus, baik di pemerintah pusat hingga daerah. Alasannya, adalah untuk optimalisasi program pembangunan di desa melalui DD dan ADD."Pemerintah pusat merencanakan DD di tahun 2019  akan mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan hal tersebut, dengan APBDes yang juga meningkat, konsekuensi nya adalah SDM bidang tata kelola keuangan harus juga membaik," tuturnya.

Sekda juga menambahkan, jika Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab, 10 persennya akan dialokasikan untuk ADD. Hal ini, juga harus menjadi stimulan bagi desa untuk lebih memperbaiki kualitas administrasi juga perencanaan keuangan desa. 

Diketahui, Bintek Administrasi Keuangan tersebut dilaksanakan selama 4 hari mulai 25 hingga 28 September 2018.

Hari pertama diikuti oleh Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Kerek, Semanding, Jenu, dan Montong. Dan akan disusul kecamatan lainnya di hari kedua dan ketiga.

Kegiatan ini diikuti oleh 662, terdiri dari Kasi Pemerintahan Kecamatan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan, Bendahara Desa, Pendamping Desa P3MD, Pendamping Desa APBD. Adapun narasumber, mengundang langsung dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus