Tinjau Kondisi Sungai Penyebab Banjir, Bupati : Penanganan Banjir tak Boleh Setengah-setengah
- 08 March 2022 20:11
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 854
Tubankab - Usai mendapat laporan dari masyarakat terkait banjir di Kecamatan Plumpang, Senin (07/03) malam, keesokan harinya Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky langsung meninjau sungai hulu dan hilir penyebab banjir di Kecamatan Plumpang. Titik lokasi sungai ada di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan dan Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Selasa (08/03).
Bersama Sekda Budi Wiyana dan OPD terkait, Mas Bupati meninjau kondisi sungai di kedua wilayah tersebut. Kedua sungai ini kemarin malam meluap dan mengakibatkan banjir di desa setempat. Limpahan air dari daerah hulu mengakibatkan wilayah Desa Trutup banjir. Air menggenangi rumah warga hingga lahan pertanian.
Usai peninjauan, Mas Lindra mengatakan jika masalah utama dari banjir tersebut adalah kondisi lahan di daerah perbukitan yang gundul, sehingga membuat air langsung turun ke sungai. Hujan yang cukup deras membuat sungai tak mampu menahan debit air hingga meluap. Selain itu, juga membuat tanah yang dekat dengan permukiman warga di sekitar sungai di hilir ambles.
“Masalahnya masih sama, karena kondisi di atas itu lahannya gundul, sungai juga mengalami sedimentasi, jadi air meluap dan langsung ke bawah semua,” ucap Mas Bupati.
Penanganan jangka pendek, pihaknya bersama Pemdes akan membangun penahan atau bronjong untuk daerah hilir yang mengalami ambles. Adapun untuk wilayah hulu, yaitu Desa Pakis, Kecamatan Grabagan akan dilakukan pembuatan embung .
“Solusi jangka pendek untuk Trutup kita buat bronjong, untuk permanennya di Desa Pakis kita akan rencanakan buat embung. Paling cepat dianggarkan lewat P-APBD, kalau tidak bisa ya APBD tahun depan,” jelas Mas Lindra.
Mas Bupati menegaskan, penyelesaian masalah banjir tidak boleh sepotong-potong. Untuk itu, penyelesaian masalah harus dari hulu hingga hilir. “Makanya, kita akan selesaikan di hulu dengan penghijauan, tapi saya mohon kepada masyarakat untuk tidak menebang dan merusak tanaman yang telah kita tanam,” tegas Mas Lindra.
Ia juga berpesan agar masyarakat yang berada di daerah yang dekat dengan bantaran sungai atau anak sungai untuk terus waspada dan ber hati-hati saat ini. “Iya saya minta tetap waspada, karena curah hujan tinggi di Kabupaten Tuban,” tutup Mas Lindra.
Sementara itu, Camat Plumpang, Saefiyudin menegaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan OPD terkait untuk penanganan banjir dari hulu hingga hilir. “Sesuai petunjuk Mas Bupati, kita akan berkolaborasi dengan BPBD, Bappeda, DLH Perhub, Pemdes dan lainnya,” ucap Asep sapaan akrabnya.
Ia juga berterimakasih, gerak cepat dari Mas Bupati dalam penanganan banjir di daerahnya. “Kami ucapkan terimakasih Mas Bupati langsung datang ke sini dan membantu warga kami,” ungkap Asep.
Menurut keterangan Kepala Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Selamet Widodo, banjir bandang yang terjadi Senin malam kemarin selain menggenangi rumah 25 Kepala Keluarga (KK), dan 10 hektare lahan pertanian, juga telah menghanyutkan sedikitnya satu ekor sapi. Untungnya, sapi tersebut selamat, dan lahan pertanian juga telah panen. “Satu sapi sempat hanyut, tapi Alhamdulillah selamat, untuk lahan pertanian memang tergenang tapi juga alhamdulillah sudah di panen,” terang Selamet.
SeIamet mengaku wilayah utara desa nya baru pertama kali dilanda banjir. “Baru pertama ini kalo wilayah sini,” lanjut Selamet.
Selamet berharap, penaganan banjir segera terealisasi. Pihaknya akan bekerja dan berkolaborasi dengan Pemkab. “Semoga semua cepat terealisasi, dan di sini nggak banjir lagi,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga membagikan sembako kepada warga terdampak banjir. (nurul jamilah/hei)