Foto : Kabid Statistik dan Persandian pada Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban, Abdul Afif. (chusnul)

TTE Sudah Sasar Banyak Desa, Diskominfo Lakukan Jemput Bola

Tubankab-Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban mengeklaim bahwa Tanda Tangan Elektronik (TTE) di Kabupaten Tuban telah menyasar di banyak desa dan kelurahan, terhitung sejak disosialisasikan pada 2019 silam.

Menurut Kabid Statistik dan Persandian pada Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban, Abdul Afif, pada 2020 TTE sudah ditindaklanjuti oleh kades dan lurah meski belum optimal. "Kalau OPD dan camat sudah semua," jelas Afif saat ditemui reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Rabu (22/06).

Ia menyebutkan, sedikitnya 133 desa dan kelurahan sudah melakukan TTE. Sisanya 195 desa belum melakukan TTE. Namun, seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Tuban sudah semua.

"Setiap kecamatan rata-rata sudah semua, tapi desanya ada yang belum. Dan itu yang selalu kami dorong agar kades memanfaatkan TTE," imbuhnya.

Ia melanjutkan, mayoritas yang belum mengurus TTE karena kurangnya tingkat kesadaran dan tidak tahunya manfaat TTE. Padahal, adanya TTE akan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

"TTE itu bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, jadi tidak perlu ribet. Itu lebih efektif dan efisien," tandasnya.

Adapun kendalanya, papar Afif, para kades belum mengajukan persyaratan pengurusan TTE ke Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban. Padahal, persyaratannya hanya menyerahkan KTP kades dan mengisi form untuk diajukan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Maksimal tiga hari kalau verifikasi data lengkap, TTE sudah bisa digunakan," terangnya.

Ia menargetkan, pada tahun ini semua desa yang belum bisa mengurus TTE akan diupayakan dengan cara jemput bola ke desa-desa untuk melayani pengurusan. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus