TUBAN JADI LUMBUNG CABAI DI JATIM
- 15 January 2018 14:59
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1628
Tubankab - Potensi pertanian Kabupaten Tuban sangat beragam. Sebab, tidak hanya tanaman padi dan jagung, tetapi juga tanaman holtikultural, seperti cabai dan bawang merah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban Murtadji saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Senin (15/01) mengatakan, Tuban memiliki luasan kebun cabai mencapai 20.581 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 21.581 ton. Bahkan, awal 2017 lalu, Tuban telah berkontribusi menstabilkan harga cabai nasional.
“Kebun kita cukup luas, bahkan, pada 2017 kita ikut mengirim 1 ton cabai ke Jakarta,” kata Murtadji.
Atas dasar tersebut, ungkap Murtadji, pemerintah provinsi memutuskan, memilih Kabupaten Tuban menjadi salah satu lumbung cabai Jawa Timur. “Jadi bukan tanpa alasan kita terpilih, karena pada 2017, produksi cabai Tuban dapat memenuhi kebutuhan Jatim serta ikut mengirim pasokan cabai sampai ke Jakarta. Panen kita juga selalu dipantau,” terang Murtadji.
Dikatakannya, tanaman cabai tersebar di sembilan kecamatan. Tiga terbesar terletak di Kecamatan Grabagan, Bancar, dan Kecamatan Soko. Pada Januari 2018, luasan kebun dipanen seluas 1.955 hektare, didominasi dari Grabagan dan Bancar untuk cabai rawit, serta Soko untuk cabai besar.
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga akan mulai mengembangkan tanaman bawang merah mulai tahun ini. “Pengembangan akan mulai dilakukan pada tahun ini di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Rengel, Tambakboyo, dan Kecamatan Soko,” cetus Murtadji.
Ia menuturkan, pengembangan bawang merah dilakukan menyusul keberhasilan petani di Kecamatan Tambakboyo, yang dapat memproduksi hingga 10 ton. Saat ini, rencana pengembangan tersebut juga telah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Murtadji berharap, pengembangan bawang merah dapat berhasil, dan bisa menyumbang kebutuhan bawang merah di Tuban hingga provinsi, seperti cabai. "Semoga budidaya bawang merah ini bisa berhasil, dan dapat menyumbang pasokan bawang merah minimal dalam daerah,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)