TUBAN KEMBALI RAIH PENGHARGAAN BERGENGSI, BUPATI : BUKAN KARENA PENGHARGAANNYA, TAPI.....
- 02 August 2017 22:16
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 525
Tubankab - Kabupaten Tuban kembali meraih penghargaan Adipura. Penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup yang tahun ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya di Auditorium Manggala Wanabakti, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (02/08).
Menurut Menteri LHK, guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anugerah Adipura, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2016 silam, mereformulasi penghargaan Adipura dengan strategi rebranding Adipura. Salah satu proses penilaian yang harus dilalui oleh para bupati/walikota nominator penerima Adipura adalah presentasi dan wawancara di depan Dewan Pertimbangan Adipura (DPA), praktisi pengelolaan sampah dan bidang pemasaran, pejabat KLHK, akademisi perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, serta rekan-rekan media massa.
“Dalam penerapan program Adipura perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari program Adipura itu sendiri,” kata Menteri LHK.
Hal ini sesuai dengan arahan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada saat penyerahan penghargaan Adipura di Siak pada 22 Juli 2016 lalu, yang menyampaikan agar adanya aturan dan kriteria yang lebih ketat dalam pelaksanaan program Adipura ke depan. Sejalan dengan hal tersebut, saat ini KLHK sedang melakukan Rebranding Strategy Adipura. Sebagai dasar hukum pelaksanaan program Adipura disusun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/ 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura.
Dalam Permen LHK ini, program Adipura diharapkan mampu mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, pemanfaatan ekonomi dari pengelolaan sampah dan RTH, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat pertambangan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta penerapan tata kelola pemerintahan yang baik.
Melalui rebranding Adipura, lanjut Siti Nurbaya, adalah upaya untuk melakukan sistematika ulang penghargaan Adipura agar mudah dipahami oleh masyarakat. Terlebih, isu lingkungan semakin kompleks, sehingga harus diiringi dengan peningkatan tata pemerintahan yang berorientasi pada lingkungan. Melalui penyusunan sistematika ulang, dengan fokus tertentu, misalnya orientasi sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk Adipura Buana dan Adipura Kirana yang bersifat visualisasi. “Program Adipura harus mampu mendorong terwujudnya kota-kota di Indonesia yang tidak hanya bersih, hijau, dan sehat, namun juga berkelanjutan dalam mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city). Kota-kota yang berkelanjutan harus mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan juga pembangunan lingkungan dengan turut mendorong partisipasi aktif masyarakatnya,” pesannya.
Di mana, lanjutnya, pada kurun waktu satu tahun, pemerintah kota diharapkan menjaga kondisi kota yang bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan. “Kami tidak ingin satu kota bersih hanya pada saat dipantau oleh tim, seperti yang terjadi pada kota yang dilaporkan kondisinya kotor oleh masyarakat setelah menerima penghargaan Adipura. Untuk hal ini, kami sangat serius memperhatikannya dan DPA juga sangat memberikan perhatian penuh terhadap informasi dari masyarakat,” imbaunya. Seperti halnya komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau serta sehat sehingga menjadikan Kabupaten yang semakin layak huni bagi masyarakatnya. Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengungkapkan mewujudkan lingkungan yang bersih tentu tidak mudah, perlu dukungan dari seluruh komponen masyarakat. “Saya berterima kasih atas dukungan segenap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya, sehingga Adipura kembali kita raih” ujar Bupati Huda.
Bupati mengharapkan capaian yang sudah baik ini tentu harus dipertahankan dan ditingkatkan. “Bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana terus membudayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Untuk Jawa Timur, selain Tuban, penghargaan Adipura diraih pula oleh Sidoarjo, Banyuwangi, Probolinggo, Kabupaten Malang, Pasuruan dan Mojokerto, sedangkan untuk Kota Surabaya, Kota Malang dan Kabupaten Jombang mendapatkan Adipura Kencana. (dadang setiawan/hei)