TUMBUHKAN SIKAP BERANI, INI YANG DILAKUKAN FORATU
- 22 October 2017 15:35
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 696
Tubankab - Setelah dikukuhkan oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban pada 18 Oktober silam, Forum Anak Ronggolawe Tuban (Foratu) menggelar kegiatan outbound team building dengan tema "Semangat Kebersamaan untuk Meraih Prestasi" di Pantai Kelapa, Desa Panyuran Kecamatan Palang, Tuban, Minggu (22/10).
"Acara ini tujuannya untuk tumbuhkan sikap berani bagi anak-anak, agar mereka mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi suatu persoalan," terang Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A) Kabupaten Tuban Menik Musahadah saat memberikan sambutannya.
Mantan Kasie Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ini menambahkan, acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan fasilitasi pengarusutamaan hak anak (puha) dan lembaga perlindungan anak (LPA) yang tujuannya untuk pengembangan potensi diri, membangun kedisiplinan, dan kepemimpinan, serta kerja sama antaranak.
Sementara itu, Kepala Dinsos dan P3A Kabupaten Tuban Nurjanah, menjelaskan perkembangan teknologi saat ini, khususnya teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan anak, sehingga anak harus mampu untuk menimbang dan memilah sisi postif dan negatif yang terkandung di dalamnya.
"Di samping manfaat yang besar, teknologi saat ini juga membawa dampak mudarat yang besar pula, anak harus pintar-pintar melihat itu," ujar Nurjanah.
Apa yang disampaikan oleh mantan Camat Jatirogo ini bukan tanpa alasan sebab. Menurutnya anak adalah agent of change, yakni pembawa perubahan, khususnya perubahan pada dunia anak. Oleh karena itu, sambungnya, Foratu diharapkan mampu menjadi pelopor dan bisa mempengaruhi anak lainnya, baik sekolah maupun lingkungannnya untuk menuju ke arah yang lebih positif.
Di hadapan anggota Foratu yang berjumlah 75 anak ini, Nur berpesan, teknologi informasi dan konunikasi, khususnya media sosial, jangan sampai merusak kepribadian anak, sehingga filter dalam menerima segala bentuk informasi sangat diperlukan.
Masih menurut Nur, kendati acara kali ini adalah outbound yang notabenenya adalah terkait ketangkasan fisik, namun dalam rangkaian acara yang dilaksanakan akan ada pemberian pelatihan dan pemahaman terkait empati anak.
"Di sini tidak ada teori-teori, sebab kegiatannya aplikatif. Jadi tampakan kegiatan-kegitan yang menunjukan kekompakan kalian," pinta Nur.
Lebih jauh wanita berjilbab ini menyampaikan, sebagai agen perubahan, anak khususnya anggota Foratu harus bisa menunjukan peran dalam mengurangi kekerasan terhadap anak, lantaran saat ini di Tuban khususnya, kekerasan terhadap anak masih marak terjadi.
"Saya sedih mendengarnya, anak-anak tentu tahu, beberapa waktu lalu kekerasan terhadap saudara kita masih terjadi, bahkan yang terbaru seorang anak di Kecamatan Montong dimutilasi," beber Nur.
Tak hanya meminta anak sebagai agen perubahan dan mengurangi tindak kekerasan terhadap anak, Nur juga meminta foratu untuk bisa memberi contoh bagi anak-anak lain, tak hanya sebatas ucapan namun juga dengan tindakan nyata.
Seusai menyampaikan sambutannya, Nur membuka acara outbound yang ditandai dengan pelepasan burung merpati. (nanang wibowo /hei)