Tunjang Pengembangan Usaha, Diskopumdag Gelar Fasilitasi Pembiayaan Perkoperasian
- 25 October 2022 17:07
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1365
Tubankab - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Tuban menggelar kegiatan Fasilitasi Pembiayaan Perkoperasian di Front One King Hotel, Selasa-Rabu (25-26/10).
Acara ini digelar untuk menunjang pengembangan usaha di bidang koperasi ke depan, mulai dari pengembangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) untuk menjamah sektor riil.
Sub kegiatan yang akan dicapai adalah pada peningkatan produktivitas, nilai tambah, akses pasar, akses pembiayaan, penguatan kelembagaan, penataan manajemen, standarisasi dan rekonstruksi usaha koperasi kewenangan Kabupaten atau kota.
Ada sekitar 50 orang peserta dalam kegiatan yang digelar selama dua hari itu, terdiri dari Koperasi Wanita (Kopwan) serta Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Syariah (KSPPS) perwakilan setiap kecamatan. Selain itu kegiatan serupa juga digelar di Hotel Mustika yang diikuti oleh 40 orang perwakilan pengurus dari 20 koperasi di Kabupaten Tuban yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kepala Dinas Kopumdag Tuban, Drs. Agus Wijaya, mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan peningkatan kapasitas, khususnya untuk pelaku koperasi, baik pengurus, pengawas, dan juga manajemen. Materi pembiayaan mengelola manajemen koperasi hingga pemasaran.
Agus berharap pascafasilitasi ini para insan koperasi bisa memiliki percepatan peningkatan kapasitas sebagai bentuk upaya mereka agar dapat memberikan nilai tambah atau peningkatan kesejahteraan bagi para anggotanya.
Berbeda halnya dengan materi yang diberikan untuk peserta yang ada di Hotel Mustika, yang lebih menitikberatkan pada penjelasan tentang kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dari pusat, provinsi, hingga pemerintah daerah. Materi ini mengarah pada pencerahan atas kebijakan yang akan diambil Pemerintah dalam menangani masalah seputar koperasi.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Tuban, Mujari, juga menanggapi kegiatan tersebut. Menurutnya, pihaknya sebagai wakil rakyat selalu berupaya sebaik mungkin untuk mendengarkan aspirasi rakyat.
“Silakan sampaikan semuanya di sini nanti akan kami catat dan usulkan kembali pada eksekutif," ujarnya.
Mujari juga mengajak para insan koperasi untuk bangga sebagai pengurus, karena dasar sejarah berdirinya koperasi adalah untuk memerangi kapitalisme dan cikal bakal tulangpunggung perekonomian masyarakat Indonesia.
"Cita-cita luhur dari bapak koperasi Indonesia adalah untuk melawan rentenir, tapi belakangan ini justru semakin banyak koperasi yang malah menjurus ke sana. Ini harus kembali kita luruskan, khususnya melalui kegiatan-kegiatan semacam ini agar paham tentang mekanisme yang benar," pungkasnya. (m nahrus s/hei)