Tutup TMMD ke 118 di Tuban, Kasdam Brawijaya Apresiasi Pemkab dan Warga Desa
- 19 October 2023 17:05
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 168
Tubankab - Setelah berlangsung selama sebulan, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 tahun 2023 di Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan resmi berakhir.
Kasdam V Brawijaya, Brigjend Niko Fahrizal, M.Tr (Han)., bertindak sebagai Inspektur Upacara Penutupan TMMD ke-118, Kamis (19/10). Hadir pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Camat dan Forkopimka Parengan serta segenap Kepala Desa se-Kecamatan Parengan.
Kasdam V Brawijaya, Niko Fahrizal membacakan sambutan Pangdam V Brawijaya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban dan pihak lain yang turut mendukung keberhasilan TMMD ke 118 tahun 2023. Kegiatan TMMD berfokus pada pemberdayaan wilayah di daerah serta mendukung pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karenanya, keterlibatan prajurit TNI sangat dibutuhkan dalam membangun fasilitas di desa.
"Lokasi TMMD diarahkan di pedesaan yang tertinggal, terpencil maupun daerah menjadi prioritas pembangunan," ungkapnya.
Niko Fahrizal menjelaskan selama pelaksanaan TMMD sejak 20 September sampai 19 Oktober, prajurit TNI bersinergi dengan Pemda dan rakyat mewujudkan pembangunan wilayah. Tujuannya, agar mampu menjawab kebutuhan rakyat dan memantapkan kemanunggalan TNI bersama rakyat.
Kasdam V Brawijaya menyatakan TMMD ke-118 di Tuban berjalan baik dan tepat waktu. Keberhasilan tersebut menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menumbuhkan jiwa gotong royong dan mempererat kemanunggalan TNI. Hasil TMMD kali ini menjadi tolok ukur di tahun-tahun mendatang. "TMMD diharapkan bermanfaat utamanya mempercepat roda perekonomian rakyat," sambungnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Suhada Erwin dalam laporannya menyebutkan sebanyak 150 personel TNI bersama 300 personel Polri, elemen Pemkab Tuban dan pemerintah desa diterjunkan pada TMMD ke-118. Personel gabungan melaksanakan program- program fisik berupa pembuatan jalan sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 2,5 meter, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 60 meter, dan pemasangan gorong-gorong di 10 titik.
Selain itu, juga dijalankan program non-fisik yang mampu menggugah kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Beberapa program non-fisik yang disusun, di antaranya penyuluhan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas dan lalu lintas serta pengobatan massal gratis.
"Juga dilakukan sosialisasi gempur rokok ilegal dengan melibatkan Kantor Bea Cukai Bojonegoro," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Tuban, Budi Wiyana menyampaikan pesan Bupati Tuban yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD ini. Sejumlah program kegiatan baik fisik maupun non-fisik akan membawa manfaat bagi masyarakat Desa Wukirharjo.
“Program TMMD menjadi wujud pengabdian kepada masyarakat yang harus didukung masyarakat,” terangnya.
Sekda mengatakan program yang dijalankan selama TMMD telah selaras dengan program pembangunan yang digagas Pemkab Tuban. Kolaborasi berbagai komponen masyarakat mampu menyerap aspirasi dan kepentingan masyarakat untuk selanjutnya ditindaklanjuti melalui program pembangunan. Peranan dan kerja sama lintas sektoral menjadi penentu keberhasilan TMMD. Tidak hanya itu, sinergitas dan kolaborasi hendaknya dapat terus dijaga pada berbagai program kegiatan lainnya. “Karena tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (m agus h/hei)