Foto : Penutupan Workshop AI Develops Creative Economy Batch Dua. (ist)

Tutup Workshop AI, Disnakerin Tuban Ajak Peserta Terus Asah Kompetensi dan Baca Peluang Baru

Tubankab - Menutup rangkaian kegiatan Workshop AI Develops Creative Economy Batch Dua yang digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban sejak Senin (3/11) hingga Rabu (5/11), Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban menegaskan komitmennya untuk terus mendorong generasi muda agar siap menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.

Melalui kegiatan pelatihan seperti ini, Disnakerin berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia sekaligus menumbuhkan semangat berinovasi di bidang ekonomi kreatif berbasis teknologi.

Penutupan kegiatan secara resmi dilakukan oleh Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja, dan Hubungan Industrial Disnakerin Tuban, Lusiana, yang hadir mewakili Kepala Disnakerin Tuban, Rohman Ubaid.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta selama tiga hari pelaksanaan pelatihan. “Selama dua pelatihan yang kami adakan ini, saya melihat wajah-wajah penuh semangat dan antusias dari para peserta. Hal ini menandakan bahwa teman-teman senang mendapatkan ilmu, motivasi, dan pengetahuan baru. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga membuka peluang untuk memperluas jejaring dan membangun relasi baru,” ujar Lusiana Kabid Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja, dan Hubungan Industrial Disnakerin Tuban, Rabu (5/11).

Lebih lanjut, Lusiana menegaskan bahwa peserta tidak boleh cepat merasa puas dengan hasil yang telah diperoleh. Menurutnya, dunia kerja saat ini menuntut individu yang terus belajar dan beradaptasi terhadap perubahan.

“Mulai sekarang tumbuhkan pola pikir bahwa bekerja tidak selalu harus di perusahaan. Ada banyak sektor kreatif yang bisa dikembangkan. Anak muda harus berani membaca peluang, berkreasi, dan terus mengembangkan diri agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai,” tegasnya.

Sementara itu, dari sisi peserta, manfaat kegiatan ini juga dirasakan secara langsung. Salah satu peserta, Ahmad Hilmi Naufal, mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru selama mengikuti pelatihan. “Saya sudah menggunakan AI sejak 2023, tetapi dari pelatihan ini saya memperoleh banyak insight baru yang sebelumnya belum saya pahami. Dulu hasil prompt sering tidak sesuai harapan, namun kini saya tahu penyebabnya dan cara memperbaikinya,” ungkapnya.

Lebih jauh, Naufal berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan di masa mendatang. Menurutnya, pelatihan semacam ini tidak hanya menambah keterampilan teknis, tetapi juga membuka pandangan baru bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara produktif.

“Semoga pelatihan seperti ini bisa berlanjut agar masyarakat Tuban lainnya juga bisa merasakan manfaat teknologi AI dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan maupun usaha mereka,” pungkasnya. (yavid rp/hei)

comments powered by Disqus