Unggahan Facebook Janjikan Imbalan Uang, Klinik Hoaks Imbau Masyarakat Lebih Waspada
- 31 May 2024 09:42
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 629
Tubankab – Sejumlah unggahan mencurigakan yang tersebar di berbagai grup akun Facebook meresahkan publik.
Unggahan-unggahan tersebut salah satunya meminta partisipasi masyarakat pengguna internet—netizen untuk melakukan presensi di kolom komentar dengan iming-iming imbalan uang tunai senilai Rp 250 ribu untuk setiap partisipan.
Unggahan-unggahan yang tak bisa dipertanggungjawabkan tersebut diterima oleh Klinik Hoaks Diskominfo SP Tuban belum lama ini.
Lebih jauh, dalam unggahan itu, dijelaskan bahwa hanya beberapa orang beruntung yang akan mendapatkan uang tunai tanpa persyaratan dan dikirim langsung ke dompet elektronik tanpa biaya tambahan. Kemudian hal itu akan diinformasikan melalui nomor WhatsApp yang tertera di unggahan tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo SP Tuban, Rita Zahara Afrianti, mengatakan bahwa laporan dari masyarakat tersebut sudah dalam proses tindak lanjut tim Klinik Hoaks Diskominfo SP Tuban.
“Saat ini sudah ditelusuri oleh tim Klinik Hoaks Diskominfo SP,” tegas Rita, Jumat (31/05)
Pada kesempatan yang sama, tim Klinik Hoaks Diskominfo SP Tuban juga mengungkapkan hasil penelusurannya. Dengan bantuan aplikasi GetContact, terungkap bahwa nomor WhatsApp yang tercantum dalam unggahan telah ditandai oleh pengguna GetContact lain sebagai kontak yang tidak dapat dipercaya dan terindikasi sebagai upaya pencurian informasi pribadi dari para korban.
Menyikapi hal ini, tim Klinik Hoaks Diskominfo SP Tuban menyerukan kepada seluruh masyarakat pengguna internet untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berinteraksi di media sosial. Mereka juga diingatkan agar tidak mudah tergiur dengan tawaran imbalan uang atau hadiah yang tidak masuk akal, yang dapat mengarah pada praktik penipuan dan pencurian data pribadi.
Pihaknya berharap, dengan maraknya praktik penipuan di platform media sosial, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan memverifikasi setiap informasi sebelum menyebarkannya lebih luas.
“Jika terdapat informasi yang meragukan atau mencurigakan di medsos, jangan ragu untuk meminta klarifikasi di Klinik Hoaks,” pungkasnya. (yavid rahmat perwita/hei)