Foto : Bupati Tuban saat naik bus Si Mas Ganteng. (agus)

Usai Launching, Bupati Tuban Bersama Forkopimda dan Kepala OPD Coba Naik Si Mas Ganteng

Tubankab - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky resmi me-launching Transportasi Masyarakat Tuban yang Elegan, Aman, Nyaman, dan Terintegrasi, yang disingkat “Si Mas Ganteng”, Selasa (06/02).

Ditandai dengan pemecahan kendi oleh Mas Lindra, Si Mas Ganteng resmi beroperasi untuk pertama kalinya. Mas Lindra bersama Kapolres Tuban AKBP Suryono, Sekda Tuban Budi Wiyana dan kepala OPD terkait pun mencoba secara langsung menaiki transportasi publik “Si Mas Ganteng” dengan rute Pemkab Tuban-SMA1-SMA 2 hingga SMP 3. Kemudian menuju ke Kecamatan Kerek, Parengan, dan Singgahan, untuk kegiatan kunjungan kerja peresmian Mobil Layanan Adminduk, peresmian Puskesmas Parengan, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Singgahan.

Di sela perjalanan, reporter tubankab berkesempatan mewawancarai Mas Lindra terkait kesannya mencoba transportasi publik ini.

Mas Bupati mengatakan, armada bus “Si Mas Ganteng” telah didesain dengan aman dan nyaman, serta ramah disabilitas. Hadirnya “Si Mas Ganteng” menjadi jawaban dari keresahan orangtua siswa yang harus mengantarkan anak pergi ke sekolah, atau merelakan anak pergi sekolah menggunakan kendaraan bermotor. “Dengan bus sekolah gratis ini, orangtua terbantu. Anaknya bisa naik angkutan gratis ini, nyaman untuk disabilitas juga,” ujarnya. 

Dilengkapi dengan fitur cek lokasi, orangtua mendapatkan update lokasi terkini sang anak. “Saat kartunya ditempel, langsung orang tua dapat notifikasi,” jelasnya.

Ke Depan, angkutan bus sekolah gratis “Si Mas Ganteng” secara bertahap akan dikembangkan menjadi moda transportasi publik berbayar untuk masyarakat umum, hingga melayani rute wisata. 

“Bertahap, kita penuhi sarana dan prasarananya, kita tambah rutenya, agar masyarakat semua bisa merasakan,” ucap Mas Lindra.

Mas Lindra meneruskan, angkutan bus sekolah gratis “Si Mas Ganteng” juga sebagai sarana edukasi kepada para pelajar untuk menggunakan transportasi publik. Tujuannya, selain mengurai emisi karbon akibat kendaraan bermotor, juga sebagai solusi menurunkan angka kecelakaan. Hal tersebut sejalan dengan sinergi Pemkab Tuban dengan Polres Tuban terkait penurunan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tuban.

Di tempat yang sama, Kapolres Tuban AKBP Suryono mengamini hal tersebut. Ia mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tuban tercatat dari bulan Januari hingga Desember 2023 telah terjadi sebanyak 983 kasus kecelakaan lalu lintas, yang didominasi pengguna sepeda motor.  

“Kita menempati peringkat keempat angka kematian tertinggi di Jawa Timur untuk kasus kecelakaan lalu lintas,” ujar Kapolres Tuban.

Pihaknya berharap, angkutan bus sekolah gratis ini dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Ia juga mengimbau agar pelajar yang belum memiliki SIM untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor, dan beralih menggunakan transportasi publik. “Yang belum punya SIM, belum cukup umur, mari naik transportasi “Si Mas Ganteng” ini. Lebih aman dan pastinya nyaman,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus