Foto : Para model saat peragakan busana batik gedog Kerek.(chusnul)

Usai Upacara HUT ke 78 Kemerdekaan RI, Pemerintah Kecamatan Kerek Gelar Fashion Show Batik Gedog

Tubankab - Pemerintah Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban untuk pertama kalinya menggelar upacara peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan RI di lapangan Desa Gaji, kecamatan setempat, Kamis (17/08).

Upacara sakral setiap tahun itu, diikuti seluruh Pemdes dan lembaga pendidikan yang ada di kecamatan yang terkenal dengan Batik Gedognya itu.

Kepala Desa Gaji, Colina Ratna Yunita saat ditemui usai upacara mengaku sangat bangga desa yang dipimpinnya dipercaya pemerintah kecamatan untuk ditempati upacara peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan RI tahun ini.

"Kami bersyukur desa kami dipercaya sebagai tuan rumah upacara HUT RI tahun ini," ucapnya bahagia.

Bukan hanya itu, pada momen tersebut Pemdes Gaji berkesempatan menampilkan fashion show batik khas Desa Gaji usai upacara.

"Ada 20 model dari putra putri desa kami yang memperagakan fashion show dengan menampilkan corak batik khas desa kami," beber Bu Ita sapaannya.

Kades yang juga anggota Bhayangkari itu menambahkan, desa yang dipimpinnya merupakan salah satu desa di Kecamatan Kerek yang memiliki potensi batik luar biasa.

"Banyak SDM warga kami yang dulunya perajin batik di luar desa, kini telah bisa kami fasilitasi. Mulai bahan, menenun, membatik, hingga pemasaran," ujar dia.

Dari pengakuannya, sedikitnya 200 perajin atau UMKM saat ini telah mampu dikelola Pemdes Gaji. Bahkan, agar mereka terus dapat berkembang, pihaknya tahun ini berencana membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sementara itu, salah satu perajin desa setempat, Kumala Dewi mengaku, sejak 4 tahun terakhir dirinya ikut bergabung dengan UMKM binaan Pemdes Gaji.

"Alhamdulillah bisa lebih berkembang dan pesanan lebih meningkat. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga," ungkap Dewi.

Perempuan yang sudah menggeluti dunia batik sejak 20 tahun lalu itu juga mengaku sangat bersyukur di bawah tangan dingin Kades sekarang, banyak perajin dan pelaku UMKM batik yang banjir orderan.

"Minimal dalam sebulan dapat mencapai 100 lembar pesanan batik, baik dalam maupun luar kota. Bahkan pernah ada yang pesan Bu Inggi dari luar negeri," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus