WABUP MINTA SENI TAYUB DI-VIRAL-KAN

Tubankab - Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Hussein menyampaikan, prosesi siraman seniman langen tayub ini tidak hanya diagendakan sebagai wisata budaya Kabupaten Tuban, namun juga sebagai wisata budaya Jawa Timur. Pasalnya, langen tayub yang merupakan budaya asli Kota Tuban tersebut layak untuk dilestarikan.

“Saya minta ini nanti dibuat semacam jaringan komunitas, dan di-upload di jejaring sosial. Supaya tidak hanya dari sini yang tahu, melainkan secara global mengetahui bahwa kita punya potensi wisata budaya yang begitu indah,” pinta Noor saat memberikan sambutan pada acara wisuda para seniman langen tayub di pemandian Bektiharjo, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban, Rabu (01/11).

Selain meminta untuk di-viral-kan secara global, Noor juga meminta agar agenda siraman tidak absen di tahun-tahun mendatang. Sehingga dengan demikian, sambungnya, budaya asli Tuban akan tetap lestari.

“Saya minta tidak boleh absen seperti tahun lalu, kalau absen bisa-bisa kepala dinasnya yang dicopot,” lontarnya.

Lebih jauh Noor menyampaikan, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang begitu pesat, seni langen tayub harus bisa membuat terobosan dan inovasi agar bisa menarik masyarakat era sekarang. Namun demikian, imbuhnya, hal tersebut tidak mengubah pakem dari langen tayub.

“Harus bisa menggabungkan seni langen tayub dan tekhnologi IT agar bisa menarik anak zaman now,” kata wabup.

Wabup melanjutkan, anak-anak mileneal, atau yang terlahir di era 2000-an, banyak yang tidak mengenal seni budaya langen tayub, sehingga perlu dikembangkan kreasi baru agar kesenian asli Bumi Ronggolawe ini tidak pudar digilas zaman.

“Mengembangkan seni budaya itu dibutuhkan talenta tertentu, tidak bisa semua orang masuk ke sana. Saya minta nanti pegiat langen tayub berpikir kesana, supaya seni yang original ini tidak ditinggalkan oleh masyarakat kita sendiri,” cetus Noor.

Noor juga meminta kepada para awak media guna turut ambil bagian dalam penyebaran informasi terkait kesenian langen tayub. Di samping sebagai pemberitaan, terang wabup, hal itu juga bisa membantu para pegiat langen tayub agar dikenal di kalangan masyarakat. Sehingga, dapat ditumbuhkembangkan kecintaan terhadap seni budaya asli. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus