WARTAWAN SENIOR ITU, TUTUP USIA

  • 06 March 2016 05:43
  • Yolency
  • Umum,
  • 912

Tubankab - Innalillahi wa innailaihi rojjiuun.Telah berpulang ke rahmatullah, wartawan senior di Tuban, Amir Ell Rachman. Pria asal Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, ini meninggal dunia Minggu (06/03) sekitar pukul 01.00 dini hari, di usianya yang ke 54 tahun. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan seorang anak dan menantu, serta tiga cucu. Salah satu cucunya sudah meninggalkan almarhum lebih dahulu, beberapa tahun silam.

Almarhum dikenal sebagai seorang wartawan yang konsisten dengan profesinya. Sekitar tahun 80-an hingga sekarang, dia pernah aktif menulis di berbagai media, seperti majalah “Fakta”, “Penjebar Semangat”, “Akbar”, Harian Duta Masyarakat dan masih banyak lainnya. Terakhir kali, dia menulis di Harian Koran “Memorandum”. “Sekitar tiga bulan, beliau baru mengabdi di Harian Memorandum,’’ tutur Reno Pareno, salah seorang wartawan senior di Bojonegoro, teman almarhum di Harian Memorandum, saat bertakziah di rumah duka, Minggu (06/03) pagi.

Bahkan, mendiang Amir juga sempat menulis berita di media on line milik Pemkab Tuban (Tubankab.go.id). Namun, baru satu berita, Amir sudah lebih dulu dipanggil Sang Khalik.”Tulisannya bagus sekali, berkarakter dan penuh dengan nilai sastra. Daya imajinasinya kuat sekali,’’ terang Heri Setiawan, salah seorang wartawan media elektronik di Tuban.

Hal senada juga diutarakan Teguh Budi Utomo. Salah seorang wartawan di salah satu media on line, ini mengatakan, semasa hidupnya, almarhum banyak menghabiskan waktunya untuk menulis di sejumlah media. Bahkan, ujar wartawan flamboyan ini, Amir tidak bekerja selain menjadi wartawan. “Saya teringat dengan almarhum saat sama-sama masih susah. Dia merupakan senior saya. Bagus sekali tulisannya,’’ kenang Teguh yang juga berasal dari Kecamatan Rengel, ini.

As’ad An Nawawi, yang merupakan saudara kembar almarhum mengatakan, Amir berpulang ke ramatullah tanpa meninggalkan pesan. Bahkan, kata teman-temannya, almarhum malam itu sempat latihan bernyanyi dengan teman-temannya. Namun, entah kenapa tiba-tiba mengeluh sesak nafas dan akhirnya meninggal dunia. Padahal, sebelumnya sehat dan tak merasakan sakit. ”Kami mohon maaf apabila saudara kami punya kesalahan,’’ pinta As’ad, yang juga salah satu wartawan senior di Tuban ini.

Selamat jalan Mas Aming (nama kecil almarhum). Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.Aamiin.

Kami atas nama keluarga, dan juga atas nama jajaran redaksi Tubankab.go.id, mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. (wan/hei)

comments powered by Disqus