Foto : Para WBP Lapas Tuban saat ikuti pelatihan membatik. (chusnul)

WBP Lapas Tuban Ikuti Pelatihan Bersertifikat

Tubankab - Lapas IIB Tuban bekerjasama dengan UPT BLK Tuban gelar pelatihan bersertifikat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas setempat, Selasa (29/03).

Kegiatan pelatihan yang diikuti 60 peserta tersebut dibagi masing-masing 20 orang pelatihan elektronika, 20 orang laundry dan 20 orang membatik.

"Kegiatan ini sudah dimulai sejak 14 Maret hingga hari ini masih berlangsung," terang Kalapas kelas IIB Tuban, Siswarno usai meninjau pelatihan membatik.

Dia berkata, sebelum mengikuti pelatihan, diadakan seleksi terlebih dahulu oleh tim pejabat struktural dari Lapas Tuban terkait minat dan bakat WBP.

"Dari awal sudah kami tekankan kepada peserta, jangan setengah-setengah dalam mengikuti kegiatan ini, mending tidak ikut jika tidak serius," imbau Siswarno.

Terkait alasan memilih pelatihan laundry, ia menuturkan bahwa laundry itu simple. Artinya mudah dikembangkan jika kelak para WBP sudah bebas. Selain itu, biayanya juga tidak terlalu mahal.

"Masyarakat sekarang cenderung malas mencuci pakaian sendiri, sehingga lebih memilih laundry," terangnya.

Kemudian alasan memilih pelatihan elektronika, Kalapas asli Tuban itu mengaku sekarang zamannya teknologi berbasis IT, sehingga peserta dilatih secara mendalam terkait IT.

Untuk yang pelatihan batik, Siswarno menjelaskan kebetulan Lapas yang dipimpinnya telah mengantongi sertifikat Batik Siwalan dan sudah dipatenkan, sehingga para WBP bersedia mengikuti pelatihan.

"Untuk pelatihan ini 25 persen teori dan 75 persen praktik," terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala UPT BLK Tuban, Takhiyat menambahkan, sebagai upaya mendukung kegiatan pelatihan di Lapas, pihaknya menyiapkan instruktur berpengalaman di bidangnya.

"Instruktur utamanya masing-masing kejuruan 1 orang dan didampingi 1 asisten, minimal 2 orang tiap kelas," kata mantan UPT BLK Nganjuk itu.

Perbedaannya, pria yang baru menjabat kepala UPT BLK Tuban awal tahun ini menjelaskan, jika di Lapas jam pelatihan 10 hari menyesuaikan jadwal di Lapas. Tapi kalau di BLK selama 240 jam latihan.

"Ini baru awal pada tahun ini, ke depan rencananya masih ada program pelatihan lagi dengan 3 kejuruan yang berbeda," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus