Foto : Unirow Tuban saat gelar wisuda lulusan sarjana S1 dan S2. (ist)

Wisuda Unirow Tuban, Rektor : "Proses Kelulusan Sudah Sesuai Legalitas, tak Perlu Ragu"

  • 04 November 2023 19:51
  • Heri S
  • Umum,
  • 546

Tubankab - Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban telah resmi mengukuhkan 417 orang sebagai sarjana strata satu dan magister, Sabtu (04/11).

Acara yang digelar di Gedung Graha Sandiya PT Semen Gresik (Persero) tbk Tuban tersebut, dihadiri secara langsung oleh jajaran pengurus PPLP PT PGRI Tuban, Senat Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Perwakilan Ketua PGRI Kabupaten Tuban, Ketua DPRD Tuban, Ketua IKA Alumni Unirow Tuban,  Perwakilan dari  Kapolres dan Kodim 0811 Tuban. Mitra dunia kerja dan industri, Operations Director Pertamina Foundation dan wali wisudawan.

Dalam acara tersebut, kepala PPLP PT PGRI Tuban Drs. Totok Supijanto, M.M menyampaikan, badan penyelengara bersama dengan rektor Unirow telah resmi mewisuda 393 lulusan sarjana dari 16 program studi dan 24 lulusan magister . 

Selain itu, ketua PPLP PT PGRI Tuban juga berpesan kepada Rektor Unirow, Dr. Wali, M.Pd untuk selalu optimis dan jangan mudah menyerah dengan berbagai macam inovasi.

“Dengan rektor baru Unirow harus selangkah lebih maju, melalui kerja sama dalam maupun luar negeri,” ucap Pak Totok, sapaan akrabnya melalui keterangan tertulis.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Dr. Warli, M.Pd manyampaikan, semua proses kelulusan mahasiswa di Unirow telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.  Sehingga baik alumni maupun penguna lulusan agar tidak perlu lagi ragu atas legalitas dan kompetensi lulusan. 

“Proses kelulusan sudah sesuai dengan legalitas, oleh karena itu, tidak perlu ragu untuk menerima mereka,” tegas Warli.

Perlu diketahui bersama, untuk dapat lulus, mahasiswa harus melalui proses pembelajaran sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Termasuk juga sistem pelaporan. Sehingga semua yang sudah dinyatakan lulus, telah mendapatkan penomoran ijazah nasional. 

Dr. Warli, M.Pd juga menyampaikan, lulusan yang diwisuda pada hari ini merupakan orang-orang yang luar biasa. Hal ini didasari oleh, pertama, para wisudawan tidak hanya lolos melalui ujian bidang akademik, tetapi yang lolos dalam ujian pandemi covid-19. Kedua, lulusan S1 yang hari ini di wisuda adalah orang-orang yang ikut merasakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dari lulusan ke depannya, Unirow Tuban juga banyak melakukan program kerja sama. Baik kerja sama dalam negeri maupun luar negeri. 

Pada 26 Oktober 2023 lalu, Unirow telah menandatangani MoU dengan tim ITEA (International Transnational Education Association) dengan beberapa perguruan tinggi yang berasal dari Tiongkok, Malaysia, Pakistan, Filipina, dan Thailand. Wujud implementasi dari kerja sama tersebut dapat berupa pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, penelitian bersama, publikasi bersama, pengabdian kepada masyarakat bersama.

Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dosen pada tahun 2023, melalui dukungan dari PPPL PT PGRI Tuban,  Unirow telah memberangkat 12 dosen untuk menempuh pendidikan S3. 

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unirow berpesan kepada wisudawan untuk tidak sombong dan selalu menjaga almamater. 

“Jangan sombong, selalu jaga almamater, ini bukan keberhasilan saudara semata, tapi ada doa orang tua,” katanya.

Untuk membekali wisudawan dalam menghadapi tantangan masa depan, juga turut dihadirkan Mitra Dunia Industri dari Pertamina Foundation.

Dalam orasi ilmiahnya, Yulius S. Bulo selaku Operations Director Pertamina Foundation menjelaskan, kehadiran dari Pertamina Foundation adalah untuk menjembatani antara dunia industri dan akademis. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara ilmu yang didapat di kampus dengan tantangan di dunia kerja. 

Dalam orasinya disampikan, sebagai putra daerah lulusan Unirow harus mempunyai daya saing melalui knowledge, skill dan attitude yang bisa dibangun sejak masa kuliah melalui aktif di dalam berorganisasi. 

“Untuk membangun tiga hal ini bisa dilakukan sejak masa kuliah. Jangan nunggu mau kerja baru mencari,” tegasnya.

Selain itu, pria lulusan The University of Manchester United Kingdom ini juga menyampaikan, kehadiran era industrialisasi di Kota Tuban dibutuhkan skill dan yang tidak kalah penting adalah penguasaan bahasa asing. 

“Kalau tidak bisa menguasai bahasa asing kita hanya menjadi pemain lokal. Karna nanti yang main tidak hanya perusahaan-perusahaan dalam negeri,” tegasnya. (*/hei)

comments powered by Disqus