Foto : Anak-anak sekolah dasar di Plumpang saat belajar membuat kerajinan dari anyaman bambu. (ist)

Workshop Kerajinan Bambu, Bambang : Rintis Desa Wisata Edukasi Anyaman Bambu

  • 10 January 2023 16:10
  • Heri S
  • Umum,
  • 1148

Tubankab - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban menggelar workshop kerajinan bambu bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Plumpang di desa setempat, Selasa (10/01).

Ketua Tim Pendamping Kerajinan Bambu Desa Kebomlati, Bambang Budiono dalam keterangannya menyampaikan, Desa Kebomlati saat ini sedang merintis wisata edukasi anyaman bambu.

"Kegiatan ini adalah permulaan untuk menuju program-program selanjutnya, sehingga apa yang diinginkan Pemdes Kebomlati bisa tercapai sebagai Desa Wisata Anyaman Bambu," ujarnya.

Hal itu, menurutnya, sejalan dengan salah satu wujud dari program Mas Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, yakni satu desa satu produk unggulan atau One Village One Product (OVOP).

"Untuk pesertanya, sedikitnya 80 pelajar SD mengikutinya. Mereka diajari dan dikenalkan langsung alat dan bahan, serta beberapa teknik menganyam," tutur Bambang.

Dari 80 peserta itu, sambung dia, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dikenalkan dengan produk anyaman desa setempat, seperti kipas bambu, kukusan, sangkar dan beberapa lainnya.

"Kita kerahkan 10 pendamping dalam kegiatan pelatihan ini. Mereka adalah para pengrajin yang memang sehari-hari membuat produk anyaman bambu untuk dijual," timpal Bambang.

Terkait dukungan pihak sekolah, ia mengaku para kepala sekolah sangat mendukung hal tersebut dan antusias mendampingi hingga selesai.

Ia menjelaskan, selama ini pengrajin yang membuat produk anyaman bambu di desanya memasarkan produknya hingga ke berbagai daerah, seperti Bojonegoro, Lamongan dan sekitar wilayah Tuban sendiri.

Disinggung terkait kendala, ia merasa tidak menemui kesulitan sama sekali, sebab produk anyaman bambu desa tersebut sudah memiliki pangsa pasar. Bahkan, dari segi kualitas sudah sangat mumpuni.

"Yang perlu dioptimalkan hanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya praktik, sebab pengrajin ini butuh regenerasi," akunya.

Adapun produk unggulan yang dijual, ia sebutkan di antaranya cikrak, kukusan, kipas bambu, sangkar dan berbagai peralatan rumah dengan harga kisaran Rp 4 ribu hingga ratusan ribu.

Ke depan, ia berharap produk anyaman bambu Desa Kebomlati bisa lebih luas pemasarannya dan perlunya regenerasi pengrajin agar pemuda di desanya lebih tertarik untuk menggeluti kerajinan tersebut, sehingga produk yang dihasilkan lebih variatif.

"Untuk bahannya, jika memang lagi banyak pesanan kadang kita mendatangkan dari Semanding dan Bojonegoro. Namun jika untuk sehari-hari bahan sangat cukup diambilkan dari desa ini saja," pungkas Bambang. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus