Foto : Bapperida Tuban saat Gelar FGD Standardisasi Fasilitas Pendidikan. (agus)

Wujudkan SRA, Bapperida Tuban Gelar FGD Standardisasi Fasilitas Pendidikan

Tubankab - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tuban menggelar FGD bertajuk Standarisasi Fasilitas Pendidikan dalam Rangka Mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA), Selasa (28/05). 

Bertempat di Ruang Rapat Mustain Bapperida Tuban, FGD ini dihadiri oleh Sekretaris Bapperida Tuban, akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair), perwakilan dari OPD terkait, serta organisasi penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban.

Sekretaris Bapperida Tuban, Danang Tri Nohandono mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mengimplementasikan visi dan misi Kabupaten Tuban, khususnya dalam hal pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sesuai arahan Bupati Tuban, Mas Lindra menekankan peningkatan SDM harus dimulai sejak usia dini. Pendidikan dasar di jenjang SD dan SMP sebagai pondasi utama. "Salah satunya terbentuknya Sekolah Ramah Anak (SRA) menjadi bentuk konkret dari upaya tersebut,” ungkapnya.

Danang Tri menerangkan pendidikan memegang peran strategis sebagai salah satu indikator utama dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Keberhasilan pengembangan pendidikan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan daya saing daerah di masa depan.

Lebih lanjut, keberhasilan pengembangan SRA tidak hanya bergantung pada pendekatan pembelajaran yang inklusif dan partisipatif, namun juga harus didukung oleh infrastruktur pendidikan yang memadai dan ramah terhadap seluruh anak, termasuk anak penyandang disabilitas.

Pelibatan akademisi dalam FGD ini dimaksudkan untuk memperoleh kajian ilmiah dan masukan dalam merumuskan standar fasilitas pendidikan yang layak dan inklusif. Pelibatan akademis, diharapkan dapat menghasilkan kajian akademik yang kuat dan rekomendasi strategis dalam perumusan standar fasilitas pendidikan. Selain itu, keterlibatan organisasi disabilitas juga menjadi aspek penting dalam memastikan standar yang disusun benar-benar responsif terhadap keberagaman kebutuhan peserta didik.

Dengan masukan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan penyandang disabilitas, diharapkan Kabupaten Tuban dapat menghadirkan sekolah-sekolah yang benar-benar ramah, aman, dan nyaman bagi seluruh peserta didik.

Melalui forum ini, lanjut Danang, Bapperida berharap dapat menyusun langkah-langkah konkret serta rekomendasi kebijakan yang aplikatif demi mendukung terwujudnya sekolah ramah anak. Tidak hanya memenuhi aspek fisik, tetapi juga sosial dan psikologis anak-anak. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus