115 Siswa Madrasah Terima Beasiswa
- 17 September 2019 15:58
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 533
Tubankab - Rapat dinas rutin setiap tanggal17 setiap bulan yang digelar di Kementerian Agama Kabupaten Tuban, diselingi dengan pemberian bantuan beasiswa bagi siswa miskin dan siswa yatim. Sumber dana dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Tuban melalui UPZ Kementerian Agama.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Drs. Sahid, MM, Selasa (17/09) mengatakan,
penerima beasiswa dari BAZNAS melalui UPZ Kemenag Tuban untuk siswa madrasah.
"Dana ini diperoleh dari dana zakat profesi seluruh ASN Kemenag setiap bulannya. Untuk siswa MI (Madrasah Ibtidaiyah) sebanyak 60 siswa @ Rp. 450.000 dan siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) sebanyak 55 siswa @ Rp. 750.000,- sehingga total sejumlah Rp. 68.250.000,- yang pagi ini diterimakan kepada 5 orang siswa secara simbolis di aula Kantor Kemenag Tuban. Adapun data siswa miskin dan yatim itu kami dapat dari kasi Pendidikan Madrasah," paparnya.
Sementara itu Penyelenggara Syariah Kemenag Tuban, Drs. Mashari, M.Ag mengatakan program beasiswa bagi siswa yatim dan siswa miskin adalah program pemberian santunan pendidikan kepada anak yatim, mengingat masih banyak anak-anak yatim duafa di lingkungan Kemenag Tuban yang jarang tersentuh oleh lembaga pemberi beasiswa, sehingga yang tidak mampu membayar biaya sekolah seperti pembelian buku tulis, pembelian seragam sekolah, biaya SPP serta iuran-iuran yang lainnya.
"Meskipun sebagian madrasah sudah banyak yang gratis tetapi biaya pembelian buku dan seragam serta uang saku siswa masih menjadi masalah yang serius bagi anak-anak yatim. Generasi yang cerdas, terdidik, pintar, terampil mungkin menjadi dambaan kita semua. Namun harapan itu saat ini mungkin agak sulit dijangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke bawah dikarenakan makin tingginya biaya hidup dan pendidikan, sehingga tidak sedikit dari saudara-saudara kita yang saat ini mengalami putus sekolah, tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya," pungkas pria asal Lamongan ini. (chusnul huda/hei)