30 Orang Berstatus ODR, Pemdes Kebomlati Lakukan Hal Ini
- 30 March 2020 14:29
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1138
Tubankab - Guna meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan merebaknya Covid-19 di lingkungan desa, Pemdes Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban melaksanakan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan, Senin (30/03).
Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur Pemdes, Babhinsa, Bhabinkamtibmas, dan beberapa perwakilan warga serta para relawan, dengan mengacu pada Perkades Nomor 01 tahun 2020 tentang pedoman umum tanggap darurat pengurangan risiko bencana pencegahan Covid-19.
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, puluhan alat semprot disinfektan dan beberapa obat juga sudah disiapkan sebelumnya. Dua buah kendaraan bak terbuka diisi dengan sound system untuk memberikan pengarahan dan imbauan kepada masyarakat, agar waspada dengan virus Corona. Sebab, bahaya yang diakibatkan tidak langsung dirasakan, melainkan membutuhkan waktu inkubasi virus.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 21 musala, 3 masjid, 4 Tempat Pengajian Quran (TPQ), 6 sekolah, dan 1 balai desa dilakukan penyemprotan. Setiap titik lokasi atau lingkungan memperoleh 2 botol paket obat disinfektan atau 6 tangki semprot ukiran 16 liter. Tenaga relawan juga dikerahkan untuk memperluas area penyemprotan disinfektan hingga di jalan desa dan rumah warga.
Kepala Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Munijan menyampaikan, sosialisasi penyemprotan menggunakan kendaraan. Pihaknya juga menurunkan relawan dan warga untuk aktif menyemprotkan disinfektan.
“Serentak hari ini dilakukan, menyeluruh di setiap lingkungan," terangnya.
Munijan menambahkan, sesuai data pasien yang sùdah didata dan dilaporkan, ada 30 Orang Dalam Risiko (ODR). Sebab mereka sepulang dari kota zona merah atau wilayah kabupaten dengan status pasien Corona aktif. Sehingga, perlu diawasi dan didata agar pencegahannya mudah dilakukan dan diawasi.
"ODR ini adalah warga kami yang pulang kampung dari zona merah, seperti Surabaya, Jakarta, Malang, Solo, dan kota lainnya. Maka, kami data dan kami laporkan ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti,” kata Bidan Desa Kebomlati, Narti.
Pihaknya juga mengakui, memang ada 1 warga yang dalam pengawasan, yaitu mahasiswa yang pulang dari luar negeri. Meskipun sebelumnya sudah dilakukan karantina di Batam, dan dinyatakan negatif, sehat dan aman. Tetapi di sini sesuai SOP tetap dalam pengawasan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Kecamatan Plumpang, Jusuf Hernowo menambahkan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh desa di wilayahnya, bukan hanya di Desa Kebomlati saja. Di Kecamatan Plumpang ada 18 desa, semua sudah melaksanakan kegiatan serupa.
"Setiap desa kita periksa, didampingi dan didata. Terkait proses penyemprotan, data pasien atau warga yang diawasi hingga penyebaran imbauan untuk menghindari kerumanan warga telah kita sosialisasikan di desa-desa,” pungkasnya. (chusnul huda/hei)