5 CALON PENGURUS BAZNAS TUBAN JALANI TAHAPAN TES WAWANCARA
- 26 January 2017 12:50
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 702
Tubankab - Sedikitnya 5 calon pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tuban periode 2017-2022, menjalani tahapan tes wawancara oleh BAZNAS Provinsi Jatim di ruang rapat Gedung Bappeda Tuban, Kamis (26/01).
Mereka adalah KH. Ahmad Munzdir, H. Masduki Nursyamsi, Drs. Suyuti A, Hj. Siti Syarofah dan Kyai A. Syariful Wafa. Mereka terdiri dari berbagai unsur masyarakat seperti, tenaga profesional, dan tokoh masyarakat Islam di Kabupaten Tuban. Tes wawancara dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan BAZNAS Provinsi Jatim, Dr. KH. Abdul Salam Nawawi dan Pelaksana Bidang Pengumpulan BAZNAS Provinsi Jatim, Ustaz Kholik.
“Dari kelima nama pimpinan BAZNAS Kabupaten tersebut, akan dipilih satu ketua dan empat wakil ketua,” kata Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Tuban, Drs. Sudarmaji.
Dia mengungkapkan, tes wawancara tersebut diselenggarakan setelah mereka terpilih dari 10 nama yang diajukan kepada Bupati Tuban, H. Fathul Huda..
Sementara itu, Ketua pimpinan BAZNAS Provinsi Jatim, Dr. KH. Abdul Salam Nawawi mengharapkan pengurus Baznas yang baru nanti dapat bekerja semaksimal mungkin. Selama ini, pengumpulan zakat di Kabupaten Tuban mengalami tren kenaikan yang bagus.
“Dengan hasil yang optimal, maka program sosial BAZNAS kepada masyarakat juga dapat lebih ditingkatkan,” terangnya.
Sebelumnya, saat menjadi narasumber talk show “Gemari Semanggi” dengan tema ‘Pemberdayaan Keluarga Melalui Zakat’ di TVRI Jawa Timur, Rabu (19/01), Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si mengungkapkan sejak 2013 Pemkab Tuban telah merevitalisasi kegiatan Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh dengan nominal masih kurang dari Rp.1 miliar. Kemudian pada 2014 bisa meningkat sekitar Rp.1,5 miliar, dan pada 2015 naik signifikan hingga Rp.2,8 miliar.
“Yang cukup menggembirakan pada 2016 kemarin, terkumpul Rp.3,8 miliar lebih,” ungkap Wabup.
Dari data program sosial prioritas BAZNAS Kabupaten Tuban 2016, tersalurkan Rp. 2,2 milyar lebih yang terbagi menjadi dua, yaitu program sosial produktif meliputi Bantuan Masyarakat Miskin Produktif (BANMASPRO), Bantuan Sertifikasi Tanah Wakaf (BERTAQWA), Sehat Bersama Kerabat (SAHABAT), Bantuan Rehabilitasi Rumah Warga Miskin (BERTUAH), Baznas Mengurus Dakwah (BUWAH), Beasiswa Pendidikan Anak Miskin Potensial (BE SPESIAL). Selain itu, Program sosial Konsumtif terdiri dari Santunan Fakir Miskin dan Yatim Piatu (SAMIKTU) dan Bantuan Cepat Tanggap (BANCAP). (ddg/hei)