AJAK PENYANDANG DISABILITAS MANDIRI, INI CARA DINSOSNAKER

Tubankab – Program untuk memberikan ketrampilan dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas agar bisa mandiri, terus dilakukan Pemkab Tuban. Melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, memberikan pelatihan pijat bagi penyandang tuna netra dan daksa yang diselenggarakan di lantai 2 kantor tersebut, Rabu (20/04).

Menurut Khoirul Ilmawan, Kasi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Dinsosnaker Tuban, pelatihan ini merupakan wujud keseriusan Dinsosnaker Tuban agar tidak ada kesenjangan di masyarakat terhadap penyandang tuna netra atau tuna daksa. Dengan bekal pelatihan pijat ini, kata Khoirul, nantinya mereka juga bisa mengembangkan dan meningkatkan perekonomian, sehingga mereka bisa hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain, meskipun ada keterbatasan secara fisik.

“Pelatihan ini dilaksanakan mulai 18 – 24 April dengan didampingi 3 instruktur yang sudah berpengalaman di bidang pijat. Rata-rata para peserta belum pernah mengikuti pelatihan. Jadi waktu pelatihan selama 7 hari ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ungkap Khoirul kepada reporter tubankab.

Khoirul menambahkan, jumlah peserta pelatihan sebanyak 25 orang yang terdiri dari 18 laki-laki dan 7 perempuan, di antaranya 21 orang tuna netra (cacat mata) dan 4 orang lainnya tuna daksa (cacat tubuh). “Mereka dibekali pelatihan supaya mampu mengembangkan kreativitas dan keahliannya serta berguna bagi masyarakat sekitar,’’ tukas pria yang dekat dengan wartawan ini.

Sementara itu, Bambang salah seorang instruktur pijat saat ditemui di sela-sela pelatihan menjelaskan, ada 3 jenis pijat dalam materi pelatihan, yaitu: sport massage (pijat penyegaran), segmen massage (pijat pengobatan) dan kosmetik massage (pijat kecantikan). “Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan mampu menguasai teknik memijat, baik itu secara teori atau pun praktek,” harap pria yang juga penyandang tuna netra ini. (nul/hei)

comments powered by Disqus