Foto : Disparbudpora gelar rapat evaluasi hasil pelaksanaan siraman seniman langen tayub. (tauviq)

Angka Turun, Disparbudpora Evaluasi Siraman Seniman Langen Tayub

Tubankab - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, menggelar rapat evaluasi hasil pelaksanaan siraman seniman langen tayub dan informasi persiapan jelang pelaksanaan kirab budaya yang akan berlangsung pada 11 November mendatang dalam rangka hari jadi Kabupaten Tuban yang ke-725.

Kegiatan yang berlangsung di aula kantor setempat tersebut, diikuti 25 peserta yang terdiri dari seniman waranggono, pimpinan/dalang pagelaran langen tayub (pramugari), dan pemangku karawitan, Rabu (07/11).

Kasi Pengembangan Kesenian pada Disparbudpora Tuban Sumardi, menjelaskan pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan siraman langen tayub pada 01 November kemarin, di mana yang pertama ialah pihaknya akan mengevaluasi terkait hasil dari pelaksanaan langen tayub sebelumnya, yang sedikit terjadi permasalahan (trouble) dalam kegiatan tersebut. “Untuk memperbaiki langkah ke depannya,” jelas Sumardi.

Ditambahkannya, jumlah peserta langen tayub yang diwisuda kemarin, turun dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana pada tahun ini terdapat 7 waranggono yang diwisuda, sementara pada 2017 kemarin, sebanyak 9 waranggono yang diwisuda. Hal tersebut, lanjut Sumardi, dikarenakan daya dukung dari seniman yang menurun.

Padahal, sambung Sumardi, momen siraman seniman langen tayub di tahun ini, mulai dikembangkan sebagai wadah edukasi untuk generasi penerus. “Maka, kemarin kami mengundang anak-anak sekolah, supaya mengetahui bahwa kita punya budaya siraman langen tayub,” ungkapnya.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga akan sekaligus diinformasikan terkait pembekalan jelang kirab budaya pada 11 November kepada 20 personel yang disiapkan, tujuh di antaranya adalah seniman langen tayub/waranggono yang telah diwisuda kemarin. Pembekalan tersebut, lanjut Sumardi, akan dilaksanakan di Desa Prunggahan Kulon pukul 08.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 11.00 WIB. “Setelah makan siang, akan kita kondisikan untuk diikutkan kirab budaya dari Prunggahan Kulon menuju Alun-alun,” jelasnya.

Sumardi juga menjelaskan bahwa 20 personel yang akan disiapkan untuk kirab budaya tersebut, terdiri dari seniman pokok langen tayub yang diwisuda sebelumnya, sindir (waranggono senior), pramugari, dan pemangku karawitan.

“Kelihatannya membeludak dari yang kita rencanakan, karena teman-teman pramugari dan waranggono membuat komunitas, berangkat dan biaya sendiri,” tutup Sumardi. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus